Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Tepat hari ini tahun 2002, penyebaran virus severe acute respiratory syndrome atau SARS ditemukan di Guangdong, China.
Namun penyakit infeksi saluran pernapasan ini baru teridentifikasi di awal tahun 2003 dikutip dari alodokter.com, Senin, 16 Oktober 2020.
SARS disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yang dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV).
Coronavirus merupakan kelompok virus yang bisa menginfeksi saluran pernapasan. Saat terinfeksi virus ini, biasanya akan terjadi gangguan pernapasan mulai dari ringan sampai berat.
Para ahli menduga bahwa virus penyebab SARS berasal dari kelelawar dan luwak. Virus ini kemudian bermutasi menjadi virus baru yang bisa menular dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia.
SARS dapat menginfeksi manusia saat tidak sengaja menghirup percikan ludah penderita SARS yang batuk atau bersin. Lalu menyentuh mulut, mata, atau hidung dengan tangan yang sudah terpapar percikan ludah penderita SARS.
Hingga berbagi penggunaan alat makan dan minum dengan penderita SARS.
Untuk diketahui SARS telah membunuh 774 orang dan 8 ribu lebih terjangkiti virus menular ini.