Ilustrasi (foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Siapa yang tak mengenal Hugo Boss, rumah mode kelas atas berpusat di Metzingen, Jerman ?.
Saking tenarnya, Hugo Boss bahkan telah memiliki 6 ribu lebih toko di 110 negara termasuk Indonesia hingga saat ini.
Sayang, awal berdirinya rumah mode ini dicederai dengan sengaja melibatkan diri dalam aksi pembantaian terhadap jutaan orang Yahudi dan ras lainnya bersama militer Nazi Jerman dinukil dari historia.id, Jumat, 17 Juli 2020.
Hugo Boss menjadi salah satu produsen atau konveksi penyedia seragam tentara Jerman Nazi. Mulai dari kelas prajurit hingga perwira semua disediakan oleh Hugo Boss.
Seperti memproduksi seragam M32 atau setara kolonel, SS atau komandan tertinggi pasukan Schutsaffel, SA atau kemeja cokelat dan celana hitam hingga seragam M36.
Selama membuat seragam tentara Jerman Nazi, rumah mode yang didirikan oleh Hugo Ferdinand Boss itu menggunakan metode kerja paksa.
Sedikitnya ada 200 pekerja paksa selama masa perang. Hugo tewas pada 9 Agustus 1948 akibat infeksi bakteri dari abses giginya.
Setelah Nazi dilarang, pada 1946 seluruh produksi Hugo Boss ikut-ikutan ditutup. Beruntung, brand ini kemudain bangkit begitu larangan tersebut dicabut pada 1950.
Melalui upaya menantunya, Eugen Holy, Hugo Boss terus melaju hingga menjadi brand premium di tingkat global sampai sekarang. Produknya tak lagi hanya busana, tapi juga merambah ke sepatu dan parfum.