Presiden AS Donald Trump.
RIAU1.COM - Virus Corona di Amerika Serikat juga sudah menyebar. Namun Presiden AS Donald Trump tak akan berniat untuk melakukan lockdown atau mengunci negaranya untuk pencegah wabah virus corona.
Dia sama sekali tak memikirkan langkah itu meski dua negara bagian yang padat penduduk, California dan New York, sudah mengeluarkan perintah kepada warganya untuk tinggal di rumah dalam menekan penyebaran virus Covid-19.
Trump mengakui California dan New York menjadi 'sarang' corona di negaranya. Tapi wilayah lain tak separah dua negara bagian itu, sehingga tak ada alasan memerintahkan lockdown.
"Jadi tidak, kami sedang bekerja dengan para gubernur dan saya pikir kami tidak akan pernah menganggapnya perlu," kata Trump, menanggapi pertanyaan di konferensi pers Gedung Putih, dilansir dari AFP, Sabtu (21/3).
Diketahui berdasarkan data terkini Universitas Johns Hopkins, 205 orang telah meninggal akibat Covid-19 di Amerika Serikat, dengan lebih dari 14.000 orang terinfeksi virus corona, 7.000 lebih kasus di antaranya berada di New York dan 1.000 lainnya di California.
Gubernur New York Andrew Cuomo pun sudah memerintahkan larangan kegiatan bisnis-bisnis yang tidak penting dan melarang semua pertemuan. Perintah itu akan berlaku mulai Minggu malam
Cuomo mengatakan akan memberlakukan denda kepada siapa pun yang melanggar perintah itu.
"Kami semua berada di karantina sekarang," kata Cuomo, seperti dilansir CNN Indonesia.
California juga telah memerintahkan 40 juta penduduknya untuk tinggal di rumah.
Namun, langkah-langkah yang diambil California tidak ditegakkan dengan sanksi seperti denda sebagaimana dilakukan di negara-negara Eropa seperti Perancis, Italia, dan Spanyol.
R1 Hee.