![Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)](https://www.riau1.com/assets/berita/1584106439.jpg)
Ilustrasi (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Sejak ribuan tahun, manusia telah menggambar berbagai belahan di dunia menggunakan peta.
Namun, baru di era Claudius Ptolemeus, seorang astronom sekaligus peramal bintang dari Alexandria yang hidup pada abad ke-2 menemukan cara menggambar dunia dalam dua dimensi berbentuk rata dinukil dari historia.id, Jumat, 13 Maret 2020.
Dia meyakini bahwa bumi ini berbentuk bundar. Dia menyebut teknik ini dengan sebutan geografi.
Ptolemeus menemukan geografi dengan cara mengumpulkan dokumen lalu merincikan lokasi kota.
Dia juga melakukan penyusunan sistem garis lintang dan bujur, dan menambahkan 10 ribu lokasi mulai dari Inggris ke Eropa, Asia, dan Afrika Utara.
Namun sayang, peta yang digambarkannya berbentuk aneh. Terutama pada benua Afrika yang paling aneh. Ia menggambarnya membentang jauh ke selatan. Kemudian ujungnya membelok ke kanan dan terhubung dengan Asia.
Itu membuat Samudera Hindia terkurung daratan dan tidak mungkin melayari lautan di selatan Afrika.