Singapore Airlines Menghentikan Sementara Penerbangan ke Kota-kota di Indonesia

RIAU1.COM - Singapore Airlines telah membatalkan semua penerbangan ke Indonesia hingga akhir Mei, termasuk penerbangan anak perusahaan Silk Air.

"Singapore Airlines dan SilkAir untuk sementara waktu akan mengurangi layanan di seluruh jaringan kami karena lemahnya permintaan sebagai akibat dari wabah COVID-19," tulis manajemen pada akun media sosialnya pada 18 Februari 2020.

"Kami akan terus memantau situasi dan membuat penyesuaian lebih lanjut sebagaimana diperlukan. Pelanggan yang terkena dampak akan diberitahu dan ditampung kembali ke penerbangan lain."

Penerbangan yang dibatalkan adalah:

Penerbangan Singapura Airlines

• SQ968 Singapura-Jakarta pada 3, 5, 7, 10, 12, 14, 17, 21, 26 dan 28
• SQ951 Jakarta-Singapura pada tanggal 4, 6, 8, 11, 13, 15, 18, 22, 27 dan 29

Penerbangan SilkAir

• MI224 Singapura-Surabaya pada 11 dan 18 Maret
• MI223 Surabaya-Singapura pada 11 dan 18 Maret
• MI142 Singapura-Makassar pada 24 Februari; 2 Maret; 27 April
• MI141 Makassar-Singapura pada 24 Februari; 2 Maret; 27 April
• MI196 Singapura-Bandung pada 7 April, 14, 21 dan 28; 5 dan 12 Mei
• MI195 Bandung-Singapura pada 7 April, 14, 21 dan 28; 5 dan 12 Mei
• MI138 Singapura-Balikpapan pada 24 April
• MI137 Balikpapan-Singapura pada 24 April
• MI134 Singapura-Balikpapan pada 18 Mei
• MI133 Balikpapan-Singapura pada 18 Mei

Selain itu, maskapai ini juga telah membatalkan layanannya dari Singapura ke tujuan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Kamboja.

Menyusul berita tersebut, direktur jenderal penerbangan sipil Departemen Perhubungan Novie Riyanto mengatakan kepada tempo.co pada hari Senin bahwa kementerian telah menerima laporan dari Singapore Airlines mengenai keputusan tersebut.

"[Kebijakan itu] bukan yang permanen; hanya sementara. Pembatalan itu disebabkan oleh lemahnya permintaan yang disebabkan oleh coronavirus. Cathay Pacific juga telah mengurangi layanannya karena wabah itu," kata Novie, menambahkan bahwa kementerian saat ini sedang membuat catatan maskapai penerbangan asing yang mengurangi, membatalkan, atau menunda penerbangan ke Indonesia.

R1/DEVI