Banjir merendam Queensland Australia, Sabtu pagi.
RIAU1.COM - Bencana datang silih berganti. Setelah sebagian wilayahnya dilalap api akibat kebakaran hutan kini giliran banjir merendam Australia.
Akibat hujan deras dan badai petir di wilayah pantai timur pada Sabtu pagi, Australia harus menderita banjir.
Ruas jalan pun terpaksa ditutup. Ironisnya, saat ini negara tersebut masih berjuang melawan hampir 100 kebakaran hutan dan beberapa daerah terdampak yang masih mengalami kemarau.
Victoria, New South Wales dan Queensland menjadi wilayah paling parah yang mengalami kebakaran hutan dan hingga kini telah menewaskan 29 orang, merusak lebih dari 2.500 rumah, dan menghanguskan jutaan are lahan.
Kini daerah itu menghadapi hujan.
Sejumlah jalan utama di Queensland ditutup pada Sabtu pagi. Negara bagian tersebut mengalami hujan terparah yang pernah dialami Australia selama beberapa bulan.
Aliran listrik terputus di sejumlah wilayah New South Wales setelah angin kencang semalam.
"Hujan lebat dan intens mereda, namun hujan disertai badai petir masih mungkin terjadi hingga akhir pekan," demikian cuitan Badan Meteorologi di Queensland, Sabtu, 18 Januari 2020, seperti dilansir bisnis.com.
Wilayah selatan Queensland mengalami curah hujan bulanan tiga kali lipat, Jumat malam.
Tidak ada laporan kerusakan, kendati beberapa daerah penduduk terendam dan banyak taman dan tempat wisata negara bagian tersebut ditutup.
Sementara itu dinas kebakaran New South Wales menyambut hujan, yang disebut di Twitter akan membantu mengendalikan 75 kebakaran di negara bagian tersebut.
Sekitar 25 dari seluruh kejadian kebakaran belum teratasi.
Pihak dinas kebakaran juga menyebutkan bahwa beberapa lokasi kebakaran belum diguyur hujan.
R1 Hee.