Australia Bersiap Dengan Ancaman Kebakaran Hutan yang Baru

7 Januari 2020
Australia Bersiap Dengan Ancaman Kebakaran Hutan yang Baru

Australia Bersiap Dengan Ancaman Kebakaran Hutan yang Baru

RIAU1.COM - Petugas pemadam kebakaran di Australia mengambil keuntungan dari cuaca dingin pada hari Selasa untuk mencoba memperkuat jalur penahanan sekitar 200 kebakaran yang membakar di tenggara negara itu.

Kebakaran yang dimulai pada bulan September telah menyapu lebih dari 8 juta hektar (19,8 juta hektar) tanah, sebuah wilayah yang hampir seukuran Austria, menewaskan 25 orang dan menghancurkan atau merusak ribuan rumah di bagian tenggara negara itu.

Asap dari kebakaran telah terlihat lebih dari 12.000 kilometer (7.400 mil) jauhnya di Chili dan Argentina, otoritas cuaca di negara-negara Amerika Selatan mengatakan.

Pada hari Selasa, dua orang dilaporkan hilang di New South Wales. Polisi tidak mengungkapkan identitas para lelaki itu tetapi ia mengatakan korban adalah seorang lelaki berusia 70 tahun.

Dewan Asuransi Australia meningkatkan estimasi untuk klaim kerusakan akibat kebakaran menjadi lebih dari 700 juta dolar Australia ($ 485,59 juta) pada hari Selasa, dengan klaim diperkirakan akan meningkat secara signifikan karena orang dapat kembali ke daerah yang rusak akibat kebakaran.

Ribuan orang kehilangan tempat tinggal, sementara banyak di kota-kota pedesaan menghabiskan berhari-hari tanpa listrik, telekomunikasi dan, dalam beberapa kasus, air minum. Upaya penyelamatan dan dukungan yang dikoordinasikan militer terus berlanjut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, yang telah dikritik karena penanganannya terhadap krisis, pada hari Senin menjanjikan 2 miliar dolar Australia ($ 1,4 juta) untuk Badan Pemulihan Bushfire Nasional yang baru dibentuk untuk membantu masyarakat yang hancur.

Di darat, petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mendapatkan sebanyak mungkin kendali atas nyala api sebesar mungkin sebelum kembalinya suhu tinggi dan angin kencang yang diharapkan akhir pekan ini.

Rain pada Senin menawarkan bantuan sederhana, tetapi tidak cukup berat untuk memadamkan api, dan di beberapa tempat, itu menghambat persiapan petugas pemadam kebakaran dengan membuat pembakaran kembali menjadi lebih sulit.

"Mereka berusaha untuk mengamankan jalur api di mana mereka dapat mencoba dan meminimalkan di mana api ini akan terbakar lagi ketika kondisi memanas," Rob Rogers, Wakil Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran NSW (RFS) NSW mengatakan kepada wartawan dalam briefing pagi.

Banyak kebakaran telah menjadi begitu besar sehingga hanya curah hujan yang berkelanjutan yang bisa memadamkannya.

 

 


R1/DEVI