Empat Anak Suriah Terbunuh Dalam Serangan Hari Tahun Baru di Sekolah

RIAU1.COM -  Setidaknya delapan warga sipil tewas pada hari Rabu, 1 Januari 2020 dalam serangan roket oleh pasukan pemerintah Suriah di sebuah sekolah di Idlib, kubu oposisi terakhir negara itu dari Idlib.

Para korban termasuk empat anak-anak dan dua wanita, menurut laporan dari agen pertahanan sipil White Helmets.

Sekolah itu penuh sesak dengan siswa dan guru pada saat itu, tambah kelompok itu.

Serangan itu terjadi di kota Sarmeen yang dikuasai pemberontak di provinsi barat laut Suriah, Idlib, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Setidaknya 16 orang lainnya cedera dalam serangan itu, bagian dari serangan pemerintah selama berbulan-bulan di Idlib, menurut pengawas yang berbasis di Inggris.

Seorang koresponden AFP di Sarmeen melihat sisa-sisa rudal, yang panjangnya beberapa meter, terdampar di hutan zaitun di dekatnya. Serangan itu merupakan bagian dari serangan berkelanjutan yang membuat pasukan Suriah menangkap lebih dari 40 desa dan dusun di Idlib selama dua minggu terakhir.

Pada akhir April, pemerintah Suriah dan sekutu Rusia meluncurkan kampanye besar-besaran melawan pemberontak di Idlib. Dalam beberapa minggu terakhir, serangan telah meningkat, memaksa ribuan orang melarikan diri ke daerah yang lebih aman.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), lebih dari 235.000 orang mengungsi antara 12 dan 25 Desember karena kekerasan.

Perang saudara di Suriah telah menewaskan lebih dari 370.000 orang sejak dimulai pada 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Secara total, 11.215 orang - termasuk lebih dari 1.000 anak-anak - terbunuh pada tahun 2019, tahun paling tidak mematikan yang tercatat sejak awal konflik.

R1/DEVI