Sejarah Hari Ini: Alasan Tahun Baru Dirayakan Setiap 1 Januari

Sejarah Hari Ini: Alasan Tahun Baru Dirayakan Setiap 1 Januari

1 Januari 2020
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Bagi sebagian negara, baru saja merayakan malam pergantian tahun setiap 1 Januari (awal bulan). Tahukah apa alasan dipilihnya 1 Januari sebagai awal tahun?.

Itu karena Raja Romawi Numa Pompilius pada 715-673 SM Numa merevisi kalender republik Romawi dinukil dari tirto.id, Rabu, 1 Januari 2020.

Sehingga Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama pada awalnya. Keputusan itu dianggapnya tepat karena Januari diambil dari nama dewa Romawi, Jenus untuk segala permulaan, dan Maret diambil dari Mars sebagai dewa perang.

Setelah jatuhnya Roma pada abad ke-5 M, negara dengan mayoritas beragama Kristen mengubah total kalender tersebut. Seperti 25 Maret ditetapkan sebagai Pesta Pemberitaan Kabar Sukacita dan peringatan Natal plus Tahun Baru.

Namun belakangan diketahui, kalender Julian memerlukan perubahan tambahan karena salah dalam perhitungan tentang tahun kabisat.

Paus Gregorius XIII menjadi orang pertama yang memperkenalkan kalender hasil revisi tersebut pada 1582. 

Lalu diikuti Italia, Perancis, dan Spanyol yang kemudian menjadi negara yang langsung menerima kalender hasil revisi itu.

Sayangnya Inggris dan koloni Amerika tidak langsung memakai kalender itu sampai 1752. Sebelum itu mereka merayakan Tahun Baru pada 25 Maret.

Beberapa negara bahkan tidak pernah mengadopsi kalender hasil revisi ini. Artinya mereka memulai Tahun Baru selain 1 Januari. Seperti Ethiopia yang merayakan Tahun Baru pada bulan September.