Ini Alasan Pelangi Dipilih Sebagai Warna Bendera LGBT

28 Desember 2019
Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

Ilustrasi [Foto: Istimewa/internet]

RIAU1.COM - Perancang bendera Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LBGT) Gilbert Baker menjelaskan alasan dipilihnya warna pelangi pada bendera kelompok mereka.

Pelangi dipilih lantaran sangat tepat dijadikan simbol LGBT. Ia juga terinspirasi dari bendera Amerika Serikat dengan menggunakan pola garis-garis yang menurutnya memiliki makna dalam dan inklusif bagi komunitas mereka dinukil dari tirto.id, Sabtu, 28 Desember 2019.

Seniman, desainer, sekaligus aktivis pejuang hak-hak LBGT kelahiran Kansas ini merancang bendera pelangi atas permintaan Harvey Milk pada 1978.

Milk merupakan politisi Amerika Serikat pertama yang terpilih untuk menempati jabatan publik di California dengan status gay.

Bendera pelangi pertama yang dibuat Baker berukuran 30x60 kaki terdiri dari 8 warna dengan arti berbeda.

Warna merah muda menyala melambangkan seks, merah adalah simbol untuk kehidupan, oranye berarti penyembuhan, kuning adalah sinar matahari, hijau mewakili alam, warna pirus sebagai seni dan warna nila untuk keharmonisan.

Pada akhirnya Baker menghapus warna merah muda dan pirus untuk memudahkan proses produksi bendera. Lalu mengikuti warna pelangi yang sering dijumpai saat ini.