Ilustrasi [Istimewa/Twitter]
RIAU1.COM - Penyanyi asal Libanon yang memilih menetap di Swedia Maher Zain memberikan apresiasi soal cuitan pesepak bola Arsenal Mesut Ozil melalui media sosial Twitter miliknya perihal penindasan yang dialami Muslim Uighur, Selasa, 17 Desember 2019.
Menurut pelantun tembang religi ini tak banyak orang Islam pemberani seperti Ozil yang mau mengambil sikap menentang perlakuan China dengan mengabaikan karirnya sebagai pesepak bola top dunia.
" Dibutuhkan banyak keberanian bagi seorang selebritas untuk berbicara tentang kekejaman yang dihadapi saudara dan saudari #Uyghur kita di Tiongkok, seperti yang dilakukan @ MesutOzil1088. Terima kasih saudaraku karena membela ketidakadilan! #IStandWithOzil #IStandWithUyghur," imbuhnya di Twitter.
Cuitan Ozil itu ditulisnya dalam bahasa Turki melalui Twitter pada 13 Desember 2019. Jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya:
Wahai Turkistan Timur...
Luka berdarah umat...
Komunitas Mujahid dan Mujahidin yang menentang penganiayaan...
Orang-orang beriman yang berperang melawan mereka yang memaksa meninggalkan Islam...
Alquran sedang dibakar...
Madrasah dilarang ...
Sarjana agama dibunuh satu per satu ...
Saudara-saudara dipaksa masuk ke kamp. Sebagai gantinya, pria China ditempatkan di keluarga mereka ...
Perempuan dipaksa menikah dengan pria Zink ...
Terlepas dari semua ini...
Umat Muhammad tidak bisa berkata-kata ...
Suaranya tidak terdengar ...
Muslim tidak dapat mengklaim...
Tidak tahu bahwa kekejaman Riza adalah kekejaman ...
Hazrat Ali berkata:
"Jika anda tidak bisa menghentikan penganiayaan, beritahu dia!"
Bahkan di media dan negara Barat, ini telah menjadi agenda selama berbulan-bulan dan berminggu-minggu.
Tidakkah mereka tahu bahwa diamnya saudara-saudari Muslim agar tidak disiksa oleh para penindas yang akan diingat oleh saudara-saudari kita di masa-masa pahit ini.
Ya Rabi, bantu saudara dan saudari kami di Turkistan Timur
Tentu saja, Allah adalah sang Maha Baik
#TheGoodestFridayEastTurkey
Mesut Ozil