Ketika Botak Dianggap Memalukan

Ketika Botak Dianggap Memalukan

1 Desember 2019
Dwayne Johnson (Foto: Istimewa/internet)

Dwayne Johnson (Foto: Istimewa/internet)

RIAU1.COM - Pada masanya kebotakan pernah menjadi salah satu sumber kekecewaan. Terutama bagi para pria masa Romawi Kuno. Di masa Aristoteles (384–322 SM), seorang filsuf Yunani, berpikir kebotakan disebabkan karena seks.

Lalu orang-orang Romawi Kuno menyalahkan helm logam yang terlalu berat membuat pria-pria di kalangan militer mengalami kerontokan rambut berlebih dikutip dari historia.id, Minggu, 1 Desember 2019.

Ada juga yang menyebut kebotakan disebabkan oleh kekeringan otak. Ini dipercaya telah menarik kepala dari akar rambut dengan membuat volume otak menyusut.

Sementara di Eropa pada abad ke-16 kebotakan dianggap memalukan karena dikaitkan dengan penyakit kelamin.

Pada 1580, penyakit sifilis merupakan epidemi terburuk yang menyerang Eropa sejak wabah Maut Hitam pada 1347 hingga 1351.

Tanpa antibiotik, korban penyakit ini akan menghadapi serangkaian gejala seperti luka terbuka, ruam, kebutaan, demensia, termasuk kerontokan rambut yang merata.

Karena malu, para korban pun akhirnya menyembunyikan luka mereka dengan rambut palsu. Sampai-sampai, pada masa itu produksi rambut palsu melonjak drastis.