Ilustrasi gas air mata (Foto: Istimewa/internet)
RIAU1.COM - Momen pertama kali saat gas air mata digunakan di penjuru dunia bermula saat tentara Perancis menembakkan granat berisi gas kepada prajurit Jerman di kawasan perbatasan, Agustus 1914 dikutip dari nationalgeographic.grid.id, Minggu, 29 Agustus 2019.
Granat berisi gas tersebut merupakan buah karya ahli kimia Perancis. Tujuan dibuatnya granat tersebut adalah untuk mengendalikan huru-hara.
Granat tersebut digunakan untuk membuat mundur barikade yang dapat menimbulkan beragam reaksi seperti sakit mata, masalah pernafasan, iritasi kulit, pendarahan, bahkan kebutaan.
Lalu lama kelamaan granat berisi gas tersebut dikenal sebagai tear gas (gas air mata), atau lachrymator. Membuat keberadaan gas tersebut menjadi musuh bagi seluruh para tentara.
Setelah Perang Dunia I berakhir barulah gas air mata hampir selalu digunakan oleh pihak berwenang untuk meredakan demonstrasi.