Malaysia Pantau Kabut Asap dari Indonesia, Sekolah Diliburkan Bila Situasi Memburuk

Malaysia Pantau Kabut Asap dari Indonesia, Sekolah Diliburkan Bila Situasi Memburuk

16 September 2019
Kantor Gubernur Riau tak terlihat jelas akibat kabut asap di Kota Pekanbaru, Sabtu (14/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

Kantor Gubernur Riau tak terlihat jelas akibat kabut asap di Kota Pekanbaru, Sabtu (14/9/2019). Foto: Surya/Riau1.

RIAU1.COM -Pemerintah Malaysia mengimbau sekolah yang terdampak bencana kabut asap untuk diliburkan jika situasi makin buruk. Saat ini Malaysia terus memantau situasi terbaru akibat kabut asap di wilayahnya.

"Kami sedang memantau situasi kabut asap saat ini dan jika ada kebutuhan untuk menutup sekolah, kami akan mengumumkannya. Saya pikir setiap manajemen sekolah tahu apa yang perlu dilakukan dan mereka selalu siap untuk situasi seperti ini. Kesehatan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama mereka," kata Menteri Pendidikan dan Inovasi Malaysia, Datuk Dr Yusof Yacob dikutip dari Detik.com, Minggu (15/9/2019).

Menurut portal Sistem Manajemen Indeks Pencemaran Udara Malaysia (APIMS) hari ini, wilayah Tawau menjadi yang terburuk dengan Indeks Pencemaran Udara (API) di angka 117 per pukul 14.00 waktu setempat. Sementara Sandakan mencatat API sebesar 97, diikuti oleh Kimanis (86). Sedangkan Politeknik Kota Kinabalu berada di level 84, Keningau di level 83, Kota Kinabalu di level 77, dan Pulau Labuan di level 93.