Ilustrasi penggunaan vaping (Foto: Istimewa/Internet)
RIAU1.COM - Pejabat kesehatan Amerika Serikat menyebutkan bahwa vaping menjadi penyebab lebih 150 kasus penyakit paru-paru parah. Dikutip dari republika.co.id, Sabtu, 24 Agustus 2019, kasus tersebut terjadi di 16 negara bagian Amerika Serikat.
Beberapa wilayah itu diantaranya seperti Kalifornia, New York, Florida, dan Texas. Terjadi dalam waktu kurang dari dua bulan mulai 28 Juni.
Meskipun tidak mengidentifikasi penyebab, para pejabat setempat mengatakan semua kasus melibatkan penyakit paru-paru parah adalah pasien yang menggunakan vape.
Biasanya pasien melaporkan awal gejala secara bertahap termasuk kesulitan bernapas, sesak napas, dan atau nyeri dada sebelum dirawat di rumah sakit. Beberapa kasus melaporkan penyakit gastrointestinal ringan hingga sedang termasuk muntah dan diare serta kelelahan.