Penutupan jalan
Aksi peutupan akses jalan masuk ke PT NHR oleh sekelompok Ormas dikecam pengurus SPSI di perusahaan tersebut.
Sianturi, pengurus SPSI PT NHR menegaskan, bahwa pihaknya mengecam dan bahkan mengutuk atas penutupan akses jalan menuju ke perusahaan tersebut.
"Saya mengutuk keras atas aksi penutupan jalan menuju ke perusahaan. Penutupan jalan itu sudah merugikan banyak pihak. Persoalan itu menjadi runyam karena sudah dicampuri oleh pihak luar, pihak yang bukan berkompeten didalam perusahaan," kata Sianturi kepada media ini, Senin (19/12).
Ditambahkannya, jika ada masalah internal diperusahaan itu diselesaikan dengan pihak internal itu sendiri dan bukan dicampuri oleh pihak luar.
"Jelas-jelas kami sudah dirugikan dengan menghambat kelancaran TBS masuk ke pabrik," kata dia.
Situasi terkini, lanjut Sianturi, masih kondusif tidak ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika hanya internal saja antara pimpinan yang satu dengan pimpinan yang lain mungkin tidak akan sampai terjadi penutupan akses jalan hingga penanaman pohon kelapa sawit ditengah jalan.
"Saya dapat informasi penutupan jalan itu dilakukan oleh sekelompok orang, yang tidak perlu saya sebutkan nama-namanya.
Perbuatan itu sudah seperti cara-cara premanisme. Karena cara mereka melakukan pemblokiran jalan itu ada katanya dari oknum-oknum menghentikan truck pengangkut TBS yang akan masuk ke pabrik. Jadi saya pikir itu sudah cara-cara premanisme," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu Aipda Misran kepada media ini menegaskan, bahwa situasi dilokasi penutupan jalan tetap kondusif dan tidak ada terjadi gesekan maupun keributan didalam dan diluar pabrik
"Situasi tetap kondisuf dan anggota masiuh dilapangan. Kita terus menjaga agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.