Kadispora
Tiga Cabor atlet penyumbang medali untuk Kabupaten Inhu pada ajang Porprov di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) tahun 2022 lalu dimana Secara keseluruhan Kabupaten Inhu meraih 13 medali emas, 10 medali perak, dan 33 medali perunggu terancam gagal dan mengundurkan diri.
Pasalnya, sejumlah atlet yang mestinya mengikuti seleksi Pra PON menyatakan mundur akibat bonus para atlet tersebut tidak kunjung dicairkan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Inhu.
Bonus para atlet kebanggaan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) peraih medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2022 tak kunjung dicairkan hingga saat ini.
Hal ini juga berdampak kepada sejumlah pengurus Cabang Olahraga (Cabor) di Kabupaten Inhu yang menyatakan pihaknya terkendala mengikuti seleksi Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sebentar lagi dilaksanakan.
Pelatih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Marwan Riadi mengaku atlet binaanya enggan untuk mengikuti latihan akibat bonus tidak dicairkan.
"Yang sangat disayangkan, anak kami yang di panggil untuk Pra PON tidak mau latihan karena bonus tidak keluar. Pra PON kurang 2 bulan lagi, seandainya mereka mengundurkan diri dari Pra PON, Inhu rugi," ujarnya kepada wartawan, Senin (5/6).
Ditambahkannya, apabila seluruh atlet Pertina Inhu yang akan mengikuti seleksi Pra PON menyatakan mundur, maka dirinya juga akan mundur sebagai pengurus dan pelatih atlet Pertina Inhu.
"Capek-capek kita didik sudah hampir sampai puncak kalah karena mengundurkan diri, jelas pelatih dengan nada kecewa," tegasnya seraya kecewa.
Keluhan serupa terkait bonus yang tidak kunjung cair itu juga diungkapkan oleh Ketua Harian Pengurus Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Inhu, Oxy Maryuanda.
"Kalau anak yang dipanggil dua orang pra PON tidak mau main karena bonusnya belum cair-cair, saya juga mengundurkan diri," tegas Oxy.
Sementara itu, Sekretaris Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), Zulkanedi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bosan menerima janji Disporapar Inhu terkait pencairan bonus tersebut.
"Kami dijanjikan terus soal pencairan bonus tersebut, terakhir katanya bulan Mei. Sekarang sudah lewat bulan Mei tapi tak ada juga pencairan," kata pria yang akrab disapa Nedi itu.
Terkait pencairan bonus ini, Kepala Disporapar Inhu, Atan SP ketika dikonfirmasi enggan berkomentar terhadap hal ini. Saat dihubungi awak media melalui selulernya, dirinya justru melemparkan persoalan ini kepada Kepala Bidang (Kabid) Olahraga.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Disporapar Inhu Atan SP masih terus membungkam tidak berkomentar.
Sesekali berkomentar tapi jawaban yang dia sampaikan cenderung mengelak untuk menjawab, enggan untuk ditemui dan bahkan mengangkat telepon.
"Saya lagi mau ada acara. Denga Kabid saja. Saya mau berangkat. Saya sudah ditunggu rakyat untuk suatu acara. Saya lagi mau hearing," jawabnya lewat pesan singkat.
Demikian jawaban demi jawaban yang diucapkan Atan kepada wartawan jika coba dikonfrimasi terkait hal-hal dikantor yang dia pimpin selama ini.