Diduga, PT KAS Buang Limbah B3 ke Anak Sungai Lamlam

20 Agustus 2022
Diduga, PT KAS Buang Limbah B3 ke Anak Sungai Lamlam

Diduga, PT KAS Buang Limbah B3 ke Anak Sungai Lamlam

RIAU1.COM -

Diduga kuat PT Kharisma Agro Sejahtera (KAS) telah membuang limbah cair Bahan Berbahaya Beracun (B3) ke Anak Sungai Lamlam, Sabtu (20/8).
PT KAS yang bergerak dibidang pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau Pabrik Kelapa Sawit (PKS) itu berada di Desa Batu Papan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu, Riau.

Terkait hal diatas, ketika awak media coba mengkonfirmasikan kepada Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso, pihaknya mengatakan akan menginformasikan hal itu kepada anak buahnya, Kasat Reskrim Polres Inhu AKP Firman Fadillah.
"Saya kasih tau Kasat Reskrim," kata Kapolres.
Sebagaimana untuk diketahui, telah beredar di media sosial dan sempat viral tentang rekaman video yang memperlihatkan pembuangan limbah B3 dari kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke Anak Sungai Lamlam.

Video yang berdurasi 2 menit 50 detik itu tersebar di WhatsApp Group (WAG) tentang dugaan membuang limbah cair B3 dengan sengaja dilakukan oleh karyawan PT KAS.


Bahkan suara si perekam video terdengar dengan mengatakan bahwa limbah B3 dari kolam IPAL nomor 13 dibuang ke Anak Sungai Lamlam melalui dua batang pipa Pralon dengan cara membuka keran pipa tersebut.

Si pembuat video mengatakan video tersebut diabadikan pada Selasa (16/8) dan air limbah cair B3 dari kolam IPAL PT KAS tersebut akan mengalir ke Sungai Cenaku melalui Anak Sungai Lamlam.
Sebelumnya, Kadis Lingkungan Hidup (LH) Inhu, Ori Hanang Wibisono turut menanggapi ulah dari managemen PKS PT KAS tersebut.


Ori menuturkan, bahwa PKS PT KAS membuang limbah B3 ke sungai tidak hanya sekali ini saja.

"Maaf, ini video kapan. Sebulan yang lalu ada juga pengaduan seperti ini yang kami terima dan sudah kami tindaklanjuti," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha (KTU) PKS PT KAS, Alang saat coba dikonfirmasi wartawan masih belum bisa diperoleh tanggapannya. 

Begitu juga kepada pemilik PKS PT KAS, Andi Wijaya dan juga Peter, hingga berita ini dilansir dan diterbitkan masih belum dapat menerima informasi atau tanggapan (klarifikasi) dari keduanya.