Mewujudkan Cita-cita Alm H Soegianto, Yopi Arianto Bangun Ponpes dan Mesjid
RIAU1.COM -Peletakan batu pertama pembangunan Masjid H. Soegianto dan Pondok Pesantren (Ponpes) Tali'mul Qur'an Darusallam yang terletak di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil, Riau sangat meriah, Sabtu (5/3).
Ratusan masyarakat setempat dari berbagai elemen tumpah ruah, bukti rasa syukur serta mendukung pembangunan Masjid dan Ponpes tersebut.
Batu pertama diletakkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Inhil, H. Syamsudin Uti yang disaksikan oleh pendiri Yayasan H. Soegianto Indragiri, Hj Juriah bersama Asiten 1 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu), H. Syahrudin.
Turut hadir, keluarga besar alm H. Soegianto, Syuriah PCNU Inhu, Kyai Zaenuri, Ketua Komisi I DPRD Inhu Daniel Eka Perdana SH, Ketua Dewan Pendidikan Inhu Moh. Rouf Azizi S.Pd.I.,C.PHR, Camat Lubuk Batu Jaya Armin, S.Ag, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, GAMKI Inhu, LLMB Inhu, IPK Inhu, serta tamu undangan lainnya.
Pendiri Yayasan H. Soegianto Indragiri, Hj Juriah yang juga ibunda tercinta dari tokoh masyarakat Riau, H Yopi Arianto dalam sambutannya mengatakan, pembangunan masjid dan pesantren diatas lahan seluas 40 hektar ini dilakukan selain untuk mewujudkan cita-cita almarhum H. Soegianto juga untuk lebih meningkatkan SDM anak negeri dalam bidang agama sekaligus melakukan syiar agama sesuai harapan almarhum H. Soegianto.
"Ini merupakan cita-cita almarhum Haji Soegianto sejak dulu, dimana beliau ingin mempunyai pesantren yang dapat dimanfaatkan oleh anak dan cucu-cucu kita untuk menimba ilmu agama dengan baik, Alhamdulillah, hari ini harapan dan cita-cita almarhum H. Soegianto tersebut dapat diwujudkan oleh putranya H. Yopi Arianto. Semoga nantinya pesantren dan masjid ini dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan agama dan tempat menimba ilmu agama islam bagi siapapun juga," jelasnya.
Sementara itu, Wabup Inhil, H Syamsudin Uti dalam sambutannya mengapresiasi atas pembangunan masjid dan pesantren yang dilakukan oleh Yayasan H Soegianto.
Selain itu, Wabup juga mengajak seluruh masyarakat, terutama Kecamatan Kemuning untuk mengawasi, mendukung dan membantu proses pembangunan masjid serta Ponpes Tali'mul Qur'an Darusallam Desa Keritang.
"Disaat Pemkab Inhil belum membangun masjid dan pesantren di Desa Keritang, Kecamatan Kemuning yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Inhu, justru Yayasan H Soegianto mampu membangun dan memberikan kontribusi dalam peningkatan SDM dan syiar agama
. Ini patut diapresiasi dan mari kita dukung, kita jaga dan kita bantu mengawasi pembangunan masjid serta Ponpes ini, karena yayasan H Soegianto Indragiri sudah menanamkan investasi yang sangat besar untuk merealisasikan pembangunan ini," kata Wabup.
"Hal ini juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah maraknya faham radikalisme dengan mendirikan masjid serta memperbanyak pembangunan Ponpes," tambahnya.
Atas nama Pemkab Inhil, lanjut Syamsudin Uti, pihaknya mengucapkan terima kasih pada keluarga besar almarhum H Soegianto, khususnya kepada Hj Juriah yang telah seperti keluarga dan kakak kandung yang telah bersedia membangun masjid dan Ponpes sebagai upaya menciptakan generasi yang memiliki iman dan taqwa.
"Saya mengetahui betul bahwa ini merupakan cita-cita yang dulu ingin diwujudkan oleh abang saya H. Soegianto almarhum, namun baru saat ini dapat diwujudkan melalui putranya Yopi Arianto dan keluarga besar H. Soegianto. Makanya saya sangat terharu dan bangga," ungkap Syamsudin Uti sambil mata nampak berkaca-kaca.
Kedepannya, Syamsudin menegaskan bahwa jika diperlukan, Pemkab Inhil akan mengalokasikan anggaran melalui APBD Kabupaten Inhil untuk membantu pembangunan masjid serta Ponpes Tali'mul Qur'an Darusallam sebagai bentuk dukungan penuh Pemkab Inhil terhadap investasi mulia itu.
Usai memberikan sambutan, Wabup menyatakan pembangunan Masjid H Soegianto dan Ponpes Tali'mul Qur'an Darusallam resmi dimulai.
Acara dilanjutkan penyerahan santunan terhadap puluhan anak yatim di Desa Keritang dan sekitarnya oleh keluarga besar alm H Soegianto, kemudian peletakan batu pertama pembangunan masjid dan Ponpes.
Lokasi acara dipadati ratusan warga setempat sebagai bukti dukungan serta harapan besar terhadap pembangunan masjid dan Ponpes. Ketika acara, tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes) penanganan Covid-19.