Proyek Pembangunan Jalur Dua Untuk Mengurangi Kemacetan

Proyek Pembangunan Jalur Dua Untuk Mengurangi Kemacetan

27 September 2021
Pekerjaan drainase oleh pekerja proyek jalan jaur dua/Yuzwa

Pekerjaan drainase oleh pekerja proyek jalan jaur dua/Yuzwa

RIAU1.COM -Terkait pekerjaan proyek pembangunan Jalan Sudirman Kota Airmolek menjadi dua jalur, yang saat ini prores pekerjaannya sudah dimulai sejak satu bulan terakhir ini, manfaatnya akan sangat berdampak positif bagi masyarakat luas.
Selain menambahkan keindahan, Jalan Sudirman sebagai jalan protokol Kota Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu itu juga dapat mengurai kemacetan.


"Jalan Sudirman Airmolek, selain sebagai jalan protokol juga sebagai salah satu akses penghubung dua wilayah, yakni Kabupaten Inhu dan Kuansing. Sehingga, sangat tepat sekali jalan itu dibelah menjadi dua jalur agar dapat mengurangi kemacetan, mulai dari $impang Japura - Airmolek ini," kata H Hatta Munir kepada media ini, Senin (27/9) di Airmolek.



Hatta Munir, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau menegaskan, bahwa tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. 
Menurutnya, pekerjaan pembangunan Jalan Sudirman Airmolek menjadi jalur dua itu juga untuk keselamatan jiwa manusia khususnya para pengguna jalan, baik roda dua dan roda empat atau lebih, saat berada dijalan raya.


"Jadi, jika ada segelintir manusia yang tidak mendukung pembangunan jalan jalur dua ini, disebabkan tanahnya terkena pelebaran jalan," tegas Hatta.
Dengan begitu, kata dia, oknum masyarakat yang areal tanahnya terkena proyek pelebaran jalan untuk dibangun menjadi dua jaur, merasa dirugikan.


"Dengan merasa dirugikan itulah, ada segelintir masyarakat, menuntut ganti rugi. Ya mudah-mudahan saja, Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan hidayah kepada mereka yang meminta ganti rugi," pungkasnya.

Untuk diketahui, proyek pembangunan Jalan Sudirman Airmolek menjadi dua jalur itu merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Riau.
Pada tahun anggaran 2021 ini proyek senilai Rp26 miliar itu dalam proses lelang dimenangkan oleh PT BRS, selaku pemenang tender.
Konon, proyek itu memiliki volume kerja sepanjang 2,15 kilometer.


Selain peningkatan bahu dan badan jalan, proyek mulai dikerjakan pada bulan Agustus lalu, dengan membangun drainase disepanjang kiri-kanan jalan.
Masih terlihat operator alat berat (eskavator-red) sedang mengeruk bahu jalan untuk dibuat drainase serta para pekerja lainnya yang memasang beton box culvert dan memasang besi serta ada yang ngecor pondasi drainase.