Pemkab Inhu Gelar Apel Siaga Karhutla
RIAU1.COM -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) Riau menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dihalaman upacara kantor Bupati Inhu, Rabu (18/8).
Dalam apel itu, Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi selaku inspektur upacara berpesan agar seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit dan lainnya agar lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya Karhutla.
Jika nanti ada perusahaan yang kedapatan lalai maka tidak akan segan-segan mencabut izinnya bila lahan milik perusahaan tersebut terbakar.
"Sebagaimana Instruksi Presiden Joko Widodo pada Rakornas penanggulangan Karhutla pada tanggal 23 Januari 2017 lalu," kata Rezita.
Kata Rezita, menambahkan, bahwa Kabupaten Inhu dengan luasan wikayah mencapai 7.723,80 kilometer persegi, sangat rentan terjadinya bencana Karhutla.
Berdasarkan peta rawan Karhutla, dari 1rl4 kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Inhu, terdapat 5 kecamatan terdiri dari 17 desa sangat rawan terjadinya Karhutla.
Dimana, kultur lahannya berupa gambut.
Kelima kecamatan itu, antara lain, Kecamatan Rengat Barat, Rengat, Kuala Cenaku, Lirik dan Batang Gansal.
Rezita menyatakan, berdasarkan data dari KPBD Inhu, sejak Februari 2021 lalu terdapat 110 titik api (hotspot).
Setelah ditinjau kelapangan ditemukan 26 titik api dengan luas lahan 54,55 hektar.
Api dapat dipadamkan dan Kabupaten Inhu kini saat ini aman dari Karhutla.
Keberhasilan itu berkat kerjasama yang baik dari tim terpadu Karhutla Inhu.
"Atas keberhasilan itu saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang menjadi garda terdepan dalam upaya pemadaman Karhutla," kata dia.