ilustrasi
RIAU1.COM -Anggaran penanganan covid19 Kabupaten Inhu, Riau Rp50,3 miliar. Anggaran tersebut termasuk insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang dilibatkan dalam penanganan wabah covid19.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Inhu, Ibrahim Alimin kepada wartawan, Rabu 4 Agustus 2021. Pihaknya telah mencairkan dana intensif untuk Nakes.
"Dana yang dicairkan mencakup 6 bulan sekaligus, mulai Januari hingga Juni 2021. Ditambah dengan kekurangan pembayaran insentif pada triwulan keempat tahun 2020. Pembayaran insentif itu sudah dilakukan semenjak dua pekan lalu," kata Ibrahim.
Ibrahim menyatakan, bahwa insentif Nakes merupakan bagian dari anggaran penanganan covid19 sebesar Rp50,3 miliar.
"Sumber anggaran penanganan covid19 diambil dari 8 persen Dana Alokasi Umum, sesuai dengan PMK No.17 tahun 2021," jelasnya.
Menurutnya, total anggaran yang dikeluarkan untuk pembayaran insentif Nakes sebesar Rp5 miliar, terhitung sejak Januari - Juni 2021.
Ditambah dengan pembayaran kekurangan dana insentif pada triwulan keempat tahun 2020 senilai Rp2,4 miliar.
"Jika dirincikan maka dana keseluruhan insentif Nakes, termasuk dalam anggaran penanganan covid19 sebesar Rp14 miliar," terang Ibrahim.
Ditambah dengan biaya belanja kesehatan dan prioritas lainnya sebesar Rp17 miliar. Sementara anggaran penanganan covid19 tersebut juga diperuntukan untuk penanggulangan covid19.
Kemudian untuk penyelenggaraan vaksinasi dan dana untuk penanganan covid19 dikelurahan.
Anggaran untuk sejumlah OPD dilingkungan Pemkab Inhu untuk penanganan covid19, antara lain Dinas Kesehatan Inhu, Dinas Perhubungan Inhu, KPBD Inhu, Satpol PP Inhu
"Mengenai proses pencairannya, kembali kepada OPD masing-masing. Yang mana, untuk saat ini anggarannya sudah dapat dicairkan," kata dia.