Anggota DPRD Inhu Ini Sebut Kunker Gubri ke Inhu Hanya Seremonial

18 Juli 2021
Mobil terbalik di jalan rusak Inhu

Mobil terbalik di jalan rusak Inhu

RIAU1.COM -Terkait kunjungan kerja (Kunker) Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar ke sejumlah tempat di Kabupaten Inhu pada Kamis 15 Juli 2021 lalu dituding sebagai kegiatan seremonial.

Dimana, dalam kunjungan terkesan seremonial itu, Gubri beserta rombongan meninjau Jalan Azki Aris Rengat Kecamatan Rengat dan atau Jalan Lintas Rengat - Tembilahan, akses penghubung dua kabupaten, yakni Kabupaten Inhu dan Kabupaten Inhil.
Setelah sebelumnya, di hari yang sama, Gubri meninjau Jalan Sudirman Airmolek Kecamatan Pasir Penyu (dua jalur) yang kondisinya masih bagus dan mulus. 

Didua lokasi diatas Gubri berkunjung, yang kondisi jalannya masih cukup baik, dituding sebagai kegiatan seremonial.

Salah satu anggota DPRD Inhu Dodi Irawan menilai jika kunjungan Gubri pada hari itu tidak memberikan keuntungan apapun bagi warga Kabupaten Inhu. Karena hanya melihat kondisi jalan yang baik dan bagus saja.

"Saya menilai begitu. Coba lihat kondisi Jalan Lintas Tengah penghubung dua wilayah, yakni Kabupaten Inhu dan Kuantan Singingi, justru jalan itu kondisinya cukup parah, rusak berat dimana-mana dan sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Saya menilai, kondisi itu terkesan diabaikan dan tanpa adanya solusi," kata Dodi Irawan kepada awak media, Sabtu 17 Juli 2021.

Dodi menuturkan, coba Gubri datang meninjau lokasi Jalan Lintas Tengah, mulai dari Simpang Japura Kecamatan Lirik hingga Cerenti, Kuantan Singingi. Sehingga diketahui oleh Gubri soal kondisi jalan tersebut yang selama ini diresahkan oleh warga sekitar dan khususnya para pengendara bermotor.

"Jangankan ditinjau, dilirikpun tidak oleh Gubri," tegas Dodi.
Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu ini menambahkan, bahwa kondisi Jalan Lintas Tengah yang rusak parah itu belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Bahkan parahnya, sambung Dodi, hampir setiap hari kenderaan berat jenis truck yang setiap hari melintas di Jalan Lintas Tengah tepatnya di Kecamatan Kelayang terguling akibat jalan tersebut berlubang cukup lebar dan dalam.

"Jalan yang ditinjau Gubernur itu, belum separah Jalan Lintas Tengah, tepatnya di ruas Simpang Japura - Cerenti, yang kondisinya rusak parah. Jika ada mobil truck terguling maka akan menimbulkan kemacetan panjang dan berlangsung lama. Kondisi itu terjadi setiap hari, bahkan sampai hari ini," pungkasnya.

Ditambahkannya, bahwa kerusakan Jalan Lintas Tengah yang semakin parah itu salah satunya disebabkan hilir mudik puluhan hingga ratusan armada mobil truck besar dan berat yang mengangkut barang melebihi muatan atau Over Dimension Over Load (ODOL) setiap hari.

Kondisi itu, kata Dodi, merupakan tanggungjawab dari Pemprov Riau. Sebab, Jalan Lintas Tengah merupakan jalan provinsi. Sehingga Pemprov Riau harus segera memperbaikinya dan juga menertibkan truck ODOL.

Dodi ingin agar Pemprov Riau tidak mengabaikan kondisi atas kerusakan itu dan sudah saatnya ruas Jalan Lintas Tengah segera diperbaiki. Sehingga tidak terjadi gejolak ditengah-tengah masyarakat atau bisa lebih parah lagi. Karena hampir setiap hari, warga mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

Saya selaku anggota DPRD Inhu asal Daerah Pemilihan (Dapil) Inhu III, selalu menerima keluhan dari warga tentang kondisi jalan tersebut. Kondisi yang ada saat ini sudah merusak kenyamanan setiap warga masyarakat saat melintas dijalan tersebut," tandasnya.