Pimpinan DPRD Inhu Terima Kunjungan Lembaga Adat Melayu Riau

25 Mei 2021
Pimpinan DPRD Inhu Terima Kunjungan Lembaga Adat Melayu Riau

Pimpinan DPRD Inhu Terima Kunjungan Lembaga Adat Melayu Riau

RIAU1.COM -Wakil Ketua I DPRD Inhu Masryullah SP bersama Wakil Ketua II DPRD Inhu, H Suwardi Ritonga SE menerima kunjungan kerja Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Inhu, Selasa 24 Mei 2021.

Dalam kunjungan itu, Ketua LAMR Inhu Raja Marwan MR didampingi Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAMR Inhu H Zulkifli Gani dan sejumlah unsur pengurus LAMR Inhu.

Dalam pertemuan itu selain silahturahmi juga membahas tentang pembangunan gedung LAMR Inhu serta rencana pembuatan Perda Inhu tentang Penerapan Kebudayaan Melayu dan Perda Inhu tentang Hari Jadi Kabupaten Inhu.

“Kami menyambut baik kedatangan pengurus LAMR Inhu ke DPRD Inhu. Apalagi saat ini masih suasana Idul Fitri. Kami segenap pimpinan dan anggota DPRD Inhu menyampaikan mohon maaf lahir dan batin,” kata Masyurllah.

Pertemuan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) itu, kepada pengurus LAMR Inhu, Masyrullah menyatakan, agar kedepannya LAMR Inhu lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan dan menerapkan kebudayaan melayu diwilayah Kabupaten Inhu.

Serta mengusulkan kepada pemerintah tentang penerapan pakaian budaya melayu yang nantinya dapat diterapkan oleh masyarakat Kabupaten Inhu sebagai Masyarakat Adat Melayu (MAD).

“Sampai saat ini kita belum bisa membuat Perda tentang Hari Jadi Inhu. Dan ini harus kita bahas dan gali bersama masyarakat untuk pembuatan Perda tersebut," tegas Masyurllah.

Dalam dari pada itu, Wakil Ketua II DPRD Inhu H Suwardi Ritonga SE menegaskan, dirinya sangat menginginkan kebudayaan melayu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari - hari oleh masyarakat Kabupaten Inhu. Mulai dari pakaian melayu sampai dengan kegiatan kebudayaan melayu.

“Kami menghargai betul perjuangan Datok - datuk Panglima dari LAMR Inhu. Kami yang masih muda - muda ini sangat mengharapkan Tunjuk Ajar, agar kami dapat mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan dan adat istiadat melayu di Kabupaten Inhu. Sehingga dapat diterapkan di tengah masyarakat Kabupaten Inhu,” kata Suwardi.

Dari 350 ribu jiwa penduduk di Kabupaten Inhu yang menggantungkan harapan kepada lembaga DPRD Inhu dan Bupati Inhu, untuk melakukan kegiatan pembangunan secara merata di semua sektor.
gihih1
“Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur sampai dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDA) yang maju dan berkembang,” ujar Suwardi.
Sementara itu, Ketua LAMR Inhu Marwan MR menyampaikan, dengan mengilustrasikan, seumpama sebuah pertandingan sepak bola, posisi LAMR Inhu diluar lapangan sebagai penonton dan pengamat pertandingan.
Kendati demikian, diharapkan kedepan LAMR Inhu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan. Walau hanya sebagai tempat bersanding dalam pemikiran, seperti pendapat dan juga ide.
“Kami berharap adanya sebuah Perda tentang Kebudayaan dan Adat Istiadat Melayu di Inhu, yang dibuat dan disahkan oleh DPRD Inhu,” ujarnya.

Dengan tujuan agar tokoh masyarakat melayu di Inhu dan LAMR Inhu itu sendiri dapat terlibat dalam arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Inhu.
Marwan mencontohkan, seperti dalam bidang pendidikan, agar tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat melayu yang ada dalam kepengurusan LAMR Inhu tidak pernah dilibatkan dalam pembuatan program pendidikan yang diterapkan disekolah sekolah se-Kabupaten Inhu.

“Jika Perda tentang LAMR di Inhu dibuat maka LAMR Inhu dan tokoh masyarakat Inhu bisa ikut menerapkan kebudayaan melayu. Dimulai dari sekolah sekolah,” tegas Marwan.