Adnan saragih
RIAU1.COM -DPD II Partai Golkar Inhu satu persatu telah menjalankan semua keputusan hasil Musyawarah Daerah (Musda) X beberapa waktu lalu. Serta pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) pertama dan akan terus berjalan hingga di 14 kecamatan.
Selain itu, DPD II Golkar Inhu juga telah melakukan reposisi struktur organisasi di jajaran fraksi di DPRD Inhu.
Bahkan, belakangan beredar kabar tentang pergantian jabatan Ketua DPRD Kabupaten Inhu.
Sebab, jabatan Ketua DPRD Inhu merupakan jatah Partai Golkar dengan enam kursi atau dengan suara terbanyak.Saat ini jabatan Ketua DPRD Inhu dipegang oleh Samsudin.
Wakil Ketua DPD Golkar Inhu, Adnan Saragih kepada wartawan, Senin 10 Mei 2021 menyampaikan tentang informasi pergeseran jabatan Ketua DPRD Inhu.
"Langkah-langkah reposisi harus dilakukan.Rencana tentang pergeseran jabatan Ketua DPRD Inhu sudah masuk dalam agenda," kata dia.
Tuntutan organisasi memang harus dinamis, dalam rangka untuk mengantisipasi adanya pembusukan dari dalam.
Sehingga perlu dilakukan transisi, untuk penyegaran dalam organisasi.
Kemudian untuk figur-figur yang diposisikan menduduki jabatan strategis harus yang kredibel.
"Samsudin, kan sudah kirim surat menyatakan mundur karena alasan kesehatan. Jadi kami respon positif saja keinginan dia. Ketua DPRD Inhu itu nggak boleh yang bermental abu-abu. Harapan kita mesin partai agar bergerak secara progresif dan dinamis tanpa ada yang menghambat," terangnya.
Untuk itu, lanjut Adnan Saragih, rencana penggantian jabatan Ketua DPRD Inhu akan dilakukan dalam rapat pleno DPD Golkar.
"Rapat pleno penggantian jabatan Ketua DPRD Inhu itu diagendakan setelah Idul Fitri," tambahya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Inhu, Samsudin, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, belum diangkat. Bahkan, konfirmasi melalui SMS juga tidak kunjung dibalas. Menurut informasi, Samsudin sudah tiga pekan ini tidak masuk kantor.