Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Indragiri Dihentikan

23 November 2020
Tim SAR gabungan melakukan pencarian jasad korban nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri. Tim menghentikan proses pencarian pada Sabtu 21 November 2020.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian jasad korban nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri. Tim menghentikan proses pencarian pada Sabtu 21 November 2020.

RIAU1.COM - Pencarian nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri, selama 5 hari terakhir ini dan tidak membuahkan hasil, akhirnya di hentikan.

Proses pencarian, Jamhari (53) seorang nelayan, warga Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik, Kabupaten Inhu, Riau oleh Tim SAR gabungan, sejak Selasa 17 November 2020 lalu di hentikan sejak Sabtu 21 November 2020.

Sementara itu, Ergusfian, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu kepada awak media, Senin 23 November 2020 menuturkan, sesuai SOP pencarian terhadap korban tenggelam itu sudah di hentikan. Karena sudah 5 hari tidak di temukan.

Kendati begitu, lanjutnya, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan juga melakukan koordinasi dengan warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri.

"Kita juga melakukan koordinasi dengan Basarnas Tembilahan, untuk melakukan pemantauan. Siapa tahu jasad korban hanyut terbawa arus sungai hingga ke wilayah Tembilahan," tambahnya.

Ergusfian menambahkan, upaya maksimal sudah mereka lakukan. Upaya pencarian itu di seluruh titik, mulai dari wilayah Desa Pasir Ringgit, Desa Alang Kepayang hingga wilayah Kota Rengat.

"Terakhir, anggota sudah melakukan penyisiran hingga ke wilayah Kecamatan Kuala Cenaku," beber Ergusfian.

Sebagaimana di beritakan sebelumnya, Jamhuri, seorang nelayan dari Desa Pasir Ringgit tenggelam saat menjaring ikan di Sungai Indragiri di sekitar desa tersebut, Selasa 17 November 2020 lalu.

Korban pertama kali di ketahui tenggelam oleh teman korban, sesama nelayan setempat, Selasa siang itu atau sekitar pukul 13.00 WIB.

Saksi, teman korban mencoba menolong tapi korban keburu tenggelam ke dasar sungai. Saksi telat menyelamatkan korban karena jarak mereka saat menjaring ikan lumayan jauh. Kemudian saksi tersebut melaporkan peristiwa itu ke perangkat desa.

Sejak korban pertama kali tenggelam, seluruh upaya di lakukan Tim SAR gabungan, terdiri dari Basarnas Riau, TNI/Polri, KPBD Inhu, Satpol PP dibantu perangkat dan warga Desa Pasir Ringgit.