Heboh Temuan Jejak Satwa Diduga Harimau Sumatera di Inhu, BBKSDA Riau sebut Lebih Mirip Macan Dahan

6 November 2020
Bekas jejak satwa yang di temukan di tanah becek.

Bekas jejak satwa yang di temukan di tanah becek.

RIAU1.COM - Salah seorang warga Inhu dalam postingannya di video story WhatsApp mengirimkan tentang jejak kaki satwa mirip jejak kaki Harimau Sumatera.

Jejak bekas kaki satwa itu ditemukannya di sekitar komplek Stadion Mini Batu Canai tepatnya di Jalan Stenpek, Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, Kamis 5 November 2020.

Hasil penelusuran awak media, jejak satwa di tanah becek itu di temukan oleh warga sekitar, Sulistyo Aji Prayugo. Kemudian penemuan jejak satwa itu dia posting di story WhatsApp pribadinya. Penemuan jejak satwa itu saat dia akan berburu babi hutan.

Sulistyo beranggapan kalau jejak satwa di tanah becek itu merupakan jejak kaki dari satwa liar di lindungi, Harimau Sumatera. Sebagaimana jejak 'Datuk atau Sibelang' pernah ditemukan warga sebelumnya di sekitar lokasi penemunan ini.

"Halo guys, yang tau ini tapak apa ini. Tapak datok guys," ujarnya sambil mengambil video jejak tersebut. Bahkan, Sulistyo meyakini bahwa jejak tersebut merupakan jejak Harimau Sumatera, sehingga dia unggah di stroy WhatsApp-nya.

Akan tetapi, ketika awak media mengkonfirmasi Kepala Bidang Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Andri Hansen Siregar dirinya mengungkapkan bahwa jejak yang di videokan oleh Aji tersebut lebih mirip jejak Macan Dahan. Hal itu di lihat dari ukuran jejak tersebut.

"Kalau dilihat dari ukurannya, dan dibandingkan dengan jempol kaki manusia, jejak tersebut berukuran kecil. Bukan jejak Harimau Sumatera, jejak itu milik satwa Macan Dahan atau bernama latin Neofelis Nebulosa," kata Andri.