Digilas Tronton, Seorang Warga Sumut Tewas di Jalan Lintas Timur Desa Talang Jering Inhu

Digilas Tronton, Seorang Warga Sumut Tewas di Jalan Lintas Timur Desa Talang Jering Inhu

4 Oktober 2020
Korban Rahmat Gultom (23) tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya bersenggolan dengan buntut mobil truck tronton.

Korban Rahmat Gultom (23) tewas mengenaskan setelah sepeda motor yang dikendarainya bersenggolan dengan buntut mobil truck tronton.

RIAU1.COM - Kecelakaan merenggut korban jiwa kembali terjadi di Jalan Lintas Timur tepatnya di tikungan leter S Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, Ahad 4 September 2020.

Korban, Rahmat Gultom, bertempat tinggal di Kelurahan Pematangreba, Kecamatan Rengat Barat tewas mengenaskan setelah sepeda motor bebek dengan Nopol BH 2152 CV yang dikendarai bersama temannya, Saputra, bersenggolan dengan truck tronton.

Dari hasil penelusuran dan keterangan Saputra, teman korban, mereka akan ke Belilas, Kecamatan Seberida untuk suatu keperluan pekerjaan.

Selama di perjalnan, cerita Saputra, korban berulang kali ditegurnya agar pelan-pelan saja membawa sepeda motor. Tapi teguran itu tidak dihiraukan korban.

"Kami dari Pematangreba Bang mau ke Belilas. Saya sudah memberitahu korban agar tidak kencang-kencang bawa motornya. Tapi Rahmat tidak menghiraukan apa kata saya. Saya selamat dan hanya luka lecet saja karena terpental dari motor hingga ke tepi jalan. Tapi naas teman saya Rahmat meninggal ditempat dengan kepala pecah setelah digilas ban truck,' jelas Saputra.

Saputra mengaku tidak sempat melihat Nopol truck tronton tersebut. Karena saat kejadian itu dia shock berat akibat terpental dari motor dan melihat temannya, Rahmat tewas di tempat.

"Truck itu datang dari arah Belilas. Saya hahya ingat warna truck tersebit, yakni warna hijau dan yang satu lagi warnanya merah. Mobil truck iitu ada dua beriringan. Truck depan yang menabrak kami lantas truck dibelakang menggilas kepala si Rahmat. Kemudian truck itu langsung tancap gas kearah Pematangreba. Saya ikut terpental bersam sepeda motor. Saya hanya luka ringan saja," kata Saputra, yang kemudian diketahui berprofesi sebagai karyawan koperasi simpan pinjam atau Bank 47.

Lanjut Saputra, dia bersama korban selama ini tinggal bersama dirumah kontrakan yang berada di belakang kantor BPJS Kesehatan Pematangreba. "Kalau kerja kami sebagai juru pungut koperasi harian. Dan KTP kami masih beralamat di kampung," ujar Saputra.

Korban Rahmat sempat terbiarkan beberapa saat tergeletak ditengah jalan, dan darah isi dalam kepala korban berceceran ditengah jalan. Warga yang kebetulan melintas menutupi tubuh korban dengan daun kering. Korban menjadi tontonan warga yang melintas.

Namun tidak berapa lama korban dibawa ke RSUD Indra Sari Rengat, yang berjarak lebih kurang 7 kilometer dari TKP. Keterangan sumber di lapangan, korban akan dibawa ke kampung halamannya di Provinsi Sumatera Utara.

Sementara itu, dua jam kemudian, PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran menginformasikan, bahwa sepeda motor korban jenis Mega Pro dan mobil truck tidak diketahui identitasnya.

"TKP nya di Jalan Lintas Timur KM 201 Desa Talang Jerinjing. Korban bernama Rahmat Gultom (23) dan penumpangnya, Saputra Hatorangan Gultom (20). Mobil truck tronton masih dalam lidik Unit Laka Polsek Rengat Barat," kata Misran.

Misran menambahkan, hasil olah TKP disebutkan, sepeda motor korban bersenggolan dengan buntut truck dari arah berlawanan, sehingga korban terpental kearah Belilas. Kemudian dari arah berlawanan datang ttuck tronton lainnya dan langsung menggilas korban hingga tewas ditempat.

"Dari analisa kasus, faktornya human error, faktor jalan, faktor kenderaan dan force majure. Faktor lainnya akibat kurang hati-hati saat berkendara," sebut Misran.