Babinsa Koramil 01/Rengat Melaksanakan Pendampingan Budidaya Ikan Gurami

2 September 2020
Serka Feddy Darmansyah melaksanakan Komsos dengan warga binaan tentang budidaya ikan gurami

Serka Feddy Darmansyah melaksanakan Komsos dengan warga binaan tentang budidaya ikan gurami

RIAU1.COM - Babinsa Desa Rantau Mapesai Koramil 01/Rengat Kodim 0302/Inhu, Serka Feddy Darmansyah melaksanakan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan warga binaan untuk membahas tentang budidaya ikan gurami di Desa Rantau Mapesai, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu, Riau, Rabu 2 September 2020.

Budidaya ternak ikan gurami salah satu peluang bisnis menguntungkan yang dapat  dimanfaatkan. Dimana, ikan gurame adalah salah satu ikan tawar yang paling diminati, khususnya oleh masyarakat Indonesia.

Menjalankan bisnis ikan gurami juga tidak sulit. Sebab, ikan gurami termasuk ikan yang mudah didapatkan dan cara perawatannyapun lebih mudah dibanding jenis ikan lainnya. Kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh peternak ikan gurame pemula adalah, menebar bibit gurame langsung ke dalam kolam secara berbarengan.

Hal ini tentu dapat membuat bibit gurame stres, sehingga menyebabkan kematian. Jadi cobalah gunakan ember, dan masukkan sebagian ember yang berisi bibit gurame ke dalam kolam.

Kemudian diamkan kurang lebih 30 menit agar bibit Gurame dapat keluar dengan sendirinya ke dalam kolam. Dalam penebaran benih, akan lebih baik jika Anda lakukan di pagi atau malam hari, karena waktu tersebut ikan gurame cenderung lebih tenang.

Babinsa Serka Feddy Darmansyah mengatakan, hal pertama sebelum memulai bisnis budidaya atau ternak gurame  adalah menyediakan kolam, bisa dalam bentuk tanah, terpal, maupun semen. Pastikan kolam yang anda buat memiliki ukuran yang besar sehingga mengurangi risiko ikan gurame  mati karena kekurangan oksigen.

"Setelah proses pengisian kolam, kita juga harus menunggu beberapa hari sebelum menebar bibit gurami kedalam kolam. Karena, harus menunggu proses pembentukan lumut dan fitoplankton yang dapat menetralkan air kolam agar tidak mudah keruh," ujarnya.

Babinsa juga menyampaikan kepada warga, perlu adanya kelompok atau perkumpulan bagi para petani budidaya ikan gurami.

"Agar bisa sama-sama bekerja dan belajar mengembangbiakkan ikan tersebut. Dengan demikian setiap kendala yang ada bisa di selesaikan dengan cara bersama-sama," ungkapnya.