Alotnya Negilosiasi, Akhirnya Tim Gugus Tugas Evakuasi Pasien Suspect Covid-19

29 Agustus 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Semula Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu ingin mengevakuasi pasien terpapar korona tidak mau di bawa untuk di isolasi. Selanjutnya terjadi negosiasi antara keduanya, hingga berujung kesepakatan.

Adalah Nyonya K (38) warga Kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Inhu, Riau salah seorang pasien terkonfirmasi positif korona.

Kadis Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes kepada awak media, Sabtu 29 Agustus 2020 menuturkan, semula upaya negosiasi dengan pasien berlangsung alot (sulit) saat tim akan mengevakuasi pasien tersebut.

"Beruntung, tim gugus tugas berhasil memberikan pengarahan kepada pasien tersebut agar bersedia di isolasi. Kini pasien itu sudah kita isolasi di Wisma Embun Bunga Rengat," jelas Ellis.

Menurut Ellis, bahwa Nyonya K terpapar korona, di duga kuat setelah kontak dengan salah satu pasien berinisial RZA (15), anak dari Nyonya K, ketika menjalani perawatan di RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru, Riau.

"Saat di rawat itu, RZA terpapar oleh Nyonya AS, warga Pekanbaru, yang sebelumnya di nyatakan positif korona," ujarnya.

Awalnya RZA menderita sakit mata dan sempat menjalani perawatan di salah satu puskesmas di Kecamatan Rengat, sampai di rujuk ke RSUD Arifin Ahmad.

"Begitu kita dapat hasil swab PCR dari provinsi, Nyonya K di nyatakan positif. Kita tim gugus tugas langsung melakukan evakuasi dibantu dengan pihak kepolisian dari Polres Inhu," tandasnya.

Sedangkan untuk Nyonya K, lanjut Ellis, adalah orang pertama yang positif terpapar, meski tidak ada gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Inhu.

Berdasarkan hal itu maka tim gugus tugas harus melakukan isolasi di Wisma Atlit di Pekanbaru. Akan tetapi karena di dalam gedung (wisma) penuh maka Pemkab Inhu langsung menyediakan tempat lain, yakni di wWsma Embun Bunga, Rengat.

"Sesuai dengan ketentuan yang terbaru, orang konfirmasi dengan tanpa gejala atau dengan gejala ringan akan di isolasi mandiri. Dengan catatan, jika rumahnya layak untuk di lakukan isolasi. Jika tidak layak maka Pemkab Inhu wajib menyediakan tempat isolasi seperti Wisma Embun Bunga," beber Ellis.

Diketahui dari hasil pantauan di lapangan, kini pintu masuk Wisma Embun Bunga di jaga sejumlah petugas. Selain untuk memberikan pelayanan kesehatan juga untuk menjaga agar pasien tadi tidak pergi kemana-mana.

Dari catatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Inhu, sedikitnya ada 9 orang warga Inhu yang terkonfirmasi positif korona.