Ilustrasi
RIAU1.COM - Rencana aksi demo yang akan di lakukan oleh ratusan karyawan PT Alam Sari Lestari (ASL) ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Inhu pada Kamis-Jumat, 30 Juli hingga 31 Juli 2020 akhirnya urung di lakukan.
Dalam rencana demo damai itu di sebutkan akan menuntut hak pekerja (karyawan) yang belum di bayarkan oleh PT ASL. Sehingga para karyawan tersebut akan menuntut hak mereka kepada Pemkab Inhu melalui Disnaker Inhu.
"Para karyawan akan melakuka aksi boikot ke selurug akses jalan masuk menuju perusahaan," kata KetuaF Hukatan KSBSI Inhu, Wiston Pandiangan, Rabu 29 Juli 2020.
Menurutnya, tuntutan karyawan ingin meminta kepada pihak Disnaker untuk segera memanggil managemen perusahaan untuk segera menyelesaikan hak karyawan yang belum di selesaikan.
Sebab, pada dua tahun lalu saat mediasi di PHI Disnaker Inhu dan karyawan perusahaan berjanji, setelah take over ke PT Mentari Group akan membayarkan semua hak karyawan sesuai aturan yang berlaku.
"Tapi setelah take over pada tahun 2019 lalu, sampai kini hal karyawan belum juga di bayarkan," tandasnya.
Kata Wiston, bahwa ada tiga hak karyawan yang belum di bayarkan PT ASL, yakni THR, Pesangon dan gaji terhadap 200 karyawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Inhu, Endang Mulyawan menegaskan, pihaknya mengaku senang karena para karyawan dan buruh menunda aksi demo damai ke kantornya. Sebab, saat ini masih Pandemi Covid-19.
"Pihak perusahaan harus membayarkan hak para karyawan sesuai dengan kesepakatan," tegas Endang.
