Jumlah PDP di Inhu Bertamba Jadi 7 Orang, Kondisi Pasien S Semakin Membaik

Jumlah PDP di Inhu Bertamba Jadi 7 Orang, Kondisi Pasien S Semakin Membaik

4 Juli 2020
Dirut RSUD Indra Sari Drg Sri Dharmayanti

Dirut RSUD Indra Sari Drg Sri Dharmayanti

RIAU1.COM - Kabar baik datang dari Tuan S, pasien yang di nyatakan positif Covid-19, kini kondisinya berangsur membaik. Sementara update terkini, dalam waktu satu pekan terakhir ini, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Inhu, Riau bertambah menjadi 7 orang.

Hal itu di sampaikan Dirut RSUD Indra Sari Rengat, drg Sri Dharmayanti kepada awak media, Sabtu 4 Juli 2020. Dijelaskan Sri, bahwa kondisi terkini Tuan S telah menunjukan perkembangan cukup baik.

"Sejak hari pertama beiau masuk (ruang isolasi) rumah sakit dan mendapatkan perawatan, kondisinya menunjukan perkembangan cukup baik," jelas Sri.

Saat pertama masuk rumah sakit, pasien S harus mendapatkan perawatan serius, dengan di bantu alat pernafasan menggunakan selang oksigen. Namun, untuk saat ini pasien S tidak lagi membutuhkannya. Karena kondisi pasien S sudah di pastikan semakin membaik.

"Kita sudah mengambil sampel dari beliau, untuk di kirim ke salah satu rumah sakit di Pekanbaru agar di uji swab PCR. Kita optimis kalau pesien S dapat sembuh. Sebabnya, beliau sendiri menunjukkan gejala kesehatan yang semakin membaik," beber Sri.

Terang Sri lagi, saat ini pihaknya mendapat tambahan PDP sebanyak 4 orang selama sepekan terakhir ini. "Jumlah PDP saat ini sebayak 7 orang. Semua PDP itu sudah kita isolasi dan sedang mendapat perawatan intensif dari tenaga medis," pungkasnya.

Loading...

Walau jumlah PDD di Kabupaten Inhu bertambah, sebagai tim gugus tugas, Sri mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Inhu selalu waspada tapi tetap tenang.

"Selalu kedepankan protokol kesehatan dan pakai masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," pesan Sri.

Sebagai info tambahan, pasien S yang berprofesi sebagai pedagang kaki lima, berdomisili di Kecamatan Seberida, riwayat perjalanan dari luar kota, yakni di Pekanbaru.

Konon, yang bersangkutan pernah di rawat di rumah sakit swasta selama 22 hari akibat luka bakar serius hampir di sekujur tubuh. Saat balik ke rumah dan di swab PCR, hasilnya pasien S reaktif.