Polres Inhu Terima Bantuan APD dari BRI dan BNI Cabang Rengat

Polres Inhu Terima Bantuan APD dari BRI dan BNI Cabang Rengat

6 April 2020
Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk menerima bantuan Alat Pelindung Diri dan Hand Sanitezer dari managemen BRI Cabang Rengat dan BNI Cabang Rengat, Senin 6 April 2020

Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk menerima bantuan Alat Pelindung Diri dan Hand Sanitezer dari managemen BRI Cabang Rengat dan BNI Cabang Rengat, Senin 6 April 2020

RIAU1.COM - Polres Inhu menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa alat pencuci tangan, seperti Wastafel Portabel, Hand Sanitizer, Masker dan Politank dari managemen Bank BNI Cabang Rengat dan BRI Cabang Rengat, Senin 6 April 2020.

Bantuan itu sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah virus corona atau VOVID-19. Bantuan dari dua BUMN itu sebagai wujud kepedulian atas Pandemi COVID-19.

Hal itu disampaikan Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk melalui PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Senin 6 April 2020. Dikatakan Misran, bantuan itu diserahkan Manager BRI Cabang Rengat, Masdepesa, sebanyak 15 unit.

Sedangkan bantuan dari BNI Cabang Rengat diserahkan Manager BNI Cabang Rengat Agus Dodo Pramono, sebanyak 10 unit dan diterima langsung oleh Kapolres Inhu AKBP Efrizal SIk.

"Bantuan itu bertujuan untuk membantu penanganan Pandemi COVID-19 diwilayah Kabupaten Inhu. Selain itu, kita menerima bantuan 2000 lembar masker kain," kata Misran.

Misran menambahkan, sebagaimana pesan dari kedua pimpinan cabang bank tersebut, bahwa masyarakat di Kabupaten Inhu agar melaksanakan physic distancing dan juga melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak keluar rumah jika tidak ada hal penting.

"Dalam kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada pihak BNI dan BRI, karena ikut berpartisipasi dalam mencegah Pandemi COVID-19. Bantuan ini akan segera di distribusikan ke Polsek jajaran dan juga akan ditempatkan di pasar-pasar yang ada diwilayah hukum Polres Inhu," terang Misran.

Dalam kesempatan itu, sebagaimana pesan Kapolres, kata Misran, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu didalam penanganan COVID-19.

Berikanlah informasi dengan jujur ke pemerintah, mulai dari tingkat RT/RW, Kades, Lurah, Bhabinkamtibmas maupun petugas kesehatan setempat.

Jika ada riwayat perjalanan dari luar daerah dan bila ada mengalami keluhan, seperti gejala COVID-19 agar segera dilaporkan.

"Jangan melakukan perjalanan keluar daerah atau pulang kampung, saat wabah corona belum berhenti," pesannya.