Janda 3 Anak Penderita Bitura Hidup di Gubuk Reyot

Janda 3 Anak Penderita Bitura Hidup di Gubuk Reyot

4 April 2020
Ibu Isa (40) penderita Bisu Tuli Rabun (Bitura), warga Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku dan kondisi gubuk reyot berukuran 3x3 meter, menunggu uluran para dermawan untuk menyambung hidupnya sehari-hari

Ibu Isa (40) penderita Bisu Tuli Rabun (Bitura), warga Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku dan kondisi gubuk reyot berukuran 3x3 meter, menunggu uluran para dermawan untuk menyambung hidupnya sehari-hari

RIAU1.COM - Salah seorang suku Anak Talang, Isa (40) warga Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu, yang menderita Bisu, Tuli dan Rabun atau Bitura, kondisi hidupnya sangat memperihatinkan.

Isa, janda 3 anak dalam kesehariannya hanya bisa pasrah dengan nasib, karena secara fisik dia tidak mampu untuk beraktivitas seperti orang lain untuk menafkahi ketiga anaknya.

Untuk menghidupi ketiga anaknya, Isa dengan tubuh kurus kering itu, hanya berharap bantuan dari tetangga atau para dermawan. Jika tidak ada yang membantu maka dia dan ketiga anaknya tidak makan.

Kepala Dusun (Kadus) 002, Desa Anak Talang, Abdul Amin (34) kepada awak media, Jumat 3 April 2020 menuturkan, bahwa warganya itu kini hidup sendiri didalam gubuk reyot berukuran 3x3 meter.

"Ketiga anak Isa, yang masih kecil-kecil itu telah di adopsi orang lain, yang masih berdomisili di Desa Anak Talang," jelas Abdul Amin.

Abdul Amin mengatakan, kondisi rumah Isa, yang dikategorikan gubuk itu, hanya terbuat dari rumbia dengan ditopang kayu seadanya.

"Jika hujan rumah Isa akan kebanjiran. Atapnya juga banyak yang bocor. Jika air surut, rumah berlantai tanah itu jadi becek. Kasihan kita melihatnya,' ujarnya.

Abdul Amin menambahkan, jika boleh membandingkan, rumah Isa dengan kandang ternak, lebih bagus kandang ternak milik para pejabat di negeri ini.

Meski Isa punya kerabat kandung, yang bertempat tinggal dirumah warisan keluarga, nasibnya juga tidak jauh beda dengan Isa, juga mengalami bisu dan tuli.

Sebagai Kadus, Abdul Amin berharap ada kepedulian dari pemerintah, baik itu dari pemerintah kabupaten maupun pemerintah kecamatan.

"Dengan segala kerendahan hati, saya berharap kepada para dermawan, jika ingin membantu meringankan beban Ibu Isa, agar dapat mendonasikannya melalui saya, dengan menghubungi ke nomor ini, 0853-6333-3037 atas nama Abdul Amin," ujarnya.