Bupati Inhu Yopi Arianto Siapkan Tempat Isolasi PDP

29 Maret 2020
Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes.

Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes.

RIAU1.COM - Dalam video confrence (vicon) bersama Gubernur Riau Syamsuar dan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau, Ahad 29 Maret 2020, Kepala Dinas Kesehatan Inhu, Ellis Julinarti MKes melaporkan bahwa Kabupaten Inhu telah melakukan berbagai persiapan, terkait penanganan dan juga pencegahan wabah virus corona atau COVID-19.

Persiapan itu antara lain dengan menyiapkan sarana atau tempat isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan atau PDP. "Bapak Bupati Yopi Arianto telah memberikan fasiltas hotelnya untuk menjadi tempat isolasi bagi PDP," kata Ellis, Ahad 29 Maret 2020.

Lain kesempatan dihari yang sama, kepada awak media, Ellis menyatakan, bahwa hotel itu berada di Kota Rengat dan memiliki 42 kamar. Hotel itu akan dipakai jika terjadi lonjakan jumlah PDP.

Selain itu, Dinas Kesehatan Inhu juga telah mempersiapkan tempat isolasi di RSUD Indra Sari Rengat, yang berisi tempat tidur. "Hingga kini warga Inhu belum ada yang berstatus PDP COVID-19," kata dia.

Meski belum ada PDP, akan tetapi sejak petang kemarin telah terjadi peningkatan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP). Walau sempat terjadi penurunan menjadi 41 ODP, jumlah itu kini bertambah menjadi 78 ODP.

"Penambahan itu seiring terjadinya mobilisasi warga dari luar, yang masuk ke Inhu. Paling banyak dari Pekanbaru, meski ada juga dari pulau Jawa dan Kalimantan. Mereka ini tetap masuk dalam pengawasan kita," jelas Ellis.

Kendati ada penambahan ODP, Ellis mengimbau agar warga tetap tenang. Karena hingga hari ini belum ada dari 78 ODP itu menunjukan gejala positif corona.

"Kami masih menunggu alat Rapid Test dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Jika alat itu sudah datang, kami akan lakukan test ke 78 ODP itu. Pengujian kita utamakan kepada 78 ODP, yang menunjukan gejala khususnya kepada ODP yang sudah lama kami awasi," beber Ellis.

Menyinggung kapan akan segera dilakukan test terhadap 78 ODP itu, Ellis mengaku belum bisa memastikannya. Karena pihaknya harus menjemput alatnya ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau.

"Soal jumlah ODP di Inhu bersifat fluktuatif. Seiring dengan tinggi dan rendahnya mobilisasi warga yang keluar masuk Inhu," katanya.

Ellis menambahkan, pihaknya telah menerima bantuan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) dari provinsi dan sudah di distribusikan ke seluruh tenaga medis, baik di puskesmas di 14 kecamatan, maupun di RSUD Indra Sari Rengat.

"Untuk pemberian APD, RSUD Indra Sari Rengat yang paling kita prioritaskan. Sebab, disana lebih banyak petugas yang melakukan pemeriksaan," sebutnya.