Diskes Inhu Sebut Sinar Matahari Pagi Baik Untuk Mencegah Penularan Covid-19

Diskes Inhu Sebut Sinar Matahari Pagi Baik Untuk Mencegah Penularan Covid-19

28 Maret 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Kepala Dinas Kesehatan Inhu Ellis Julinarti MKes mengatakan, bahwa sinar ultraviolet atau sinar matahari sangat baik untuk tubuh. Apalagi disaat Pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini, imunitas tubuh menjadi salah satu hal yang paling diperhatikan.

"Jika imunnya baik maka dapat dipercaya menjadi salah satu cara untuk mencegah terjangkitnya wabah virus corona atau COVID-19. Sinar matahari merupakan sumber vitamin D alami yang baik untuk tubuh. Karena sinar matahari di waktu yang tepat dan juga dosis yabg cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau disebut sistem imun," kata Ellis Julinarti Mkes, Sabtu 28 Maret 2020.

Meski ada persepsi yang menyebutkan sinar matahari dapat menangkal penyakit dengan cara mematikan virus, menurut Ellis persepsi itu salah. Menurutnya, sinar matahari hanya bisa menangkkal penyakit dengan cara memperkuat daya tahan tubuh.

"Sinar matahari pagi bukan untuk mematikan seperti menggoreng virus. Akan tetapi, orang mendapatankan manfaat vitamin D dengan cara berjemur," beber Ellis.

Ellis menjelaskan, bahwa paparan radiasi Ultra Violet -B atau UVB dari sinar matahari sangat tepat untuk penyerapan Vitamin D3 atau Kolekalsiferol.

Ultra Violet -B mengandung Pro Vitamin D3 saat bertemu kolesterol dalam tubuh akan disintesis atau diubah menjadi Vitamin D3. "Vitamin D3 ini yang menjadi sumber kekebalan tubuh pada manusia," jelasnya.

Menyinggung jumlah Orang Dalam Pengawasan atau ODP, Ellis menegaskan, jika beberapa hari lalu jumlah ODP ada 65 orang, terhitung sejak Jumat 27 Maret 2020 jumlah tersebut menurun menjadi 41 ODP.

"Setelah kita terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap 65 ODP itu, terhitung Jumat 27 Maret 2020 kemarin jumlah menurun menjadi 41 ODP," kata dia.