Pedagang di pasar rakyat rengat saat mendengar penjelasan petugas /R24
RIAU1.COM -INHU - Warga Kecamatan Rengat dan sekitarnya dihebohkan dengan isu
adanya rencana penutupan Pasar Rakyat Rengat karena adanya virus
corona atau Covid-19.
Terkait hal tersebut, Camat Rengat, Sustiono menegaskan isu yang
berkembang di tengah-tengah masyarakat Kota Rengat tersebut adalah
tidak benar alias hoax.
"Kami tadi sempat rapat kecil dengan Disperindag dan Pengelolaan Pasar
dan Sat Binmas Polres Inhu. Karena ini ranah Disperindag maka kita
berkoordinasi dengan mereka. Ternyata, isu itu tidak benar alias hoax.
Tadi sempat terjadi panic buying tapi karena sudah menerima penjelasan
dari kita, situasi panic buying itu tidak ada lagi," jelas Sustiono,
Kamis 26 Maret 2020.
Seluruh pedagang sempat panik tapi saat pihaknya datang dengan
memberikan imbauan ke pedagang dan pembeli, keresahan itu tidak ada
lagi.
"Saya sudah memastikan kepada para pedagang agar tidak melakukan
penutupan. Karena sampai saat ini tidak ada aturan atau kebijakan dari
pemerintah untuk menutup pasar. Pihak Disperindag PP melalui Kasi
Trantib menegaskan ke kita kalau isu itu tidak benar," tegas Sustiono.
Karena ada kepanikan di tengah-tengah masyarakat, khususnya dari para
pedagang maupun pembeli, maka Upika Rengat langsung turun
menenangkannya.
"Lewat pengeras suara kita sampaikan kalau isu itu tidak benar. Saya
juga sudah berkoordinasi dengan camat-camat lain, ternyata kabar itu
ternyata tidak benar," ujarnya.