Sebanyak 62 Kades se-Inhu Resmi Dilantik, Bupati Yopi: Jangan Berbuat Masalah

Sebanyak 62 Kades se-Inhu Resmi Dilantik, Bupati Yopi: Jangan Berbuat Masalah

17 Februari 2020
Bupati Inhu, Yopi Arianto melantik 62 kades

Bupati Inhu, Yopi Arianto melantik 62 kades

RIAU1.COM - Bupati Inhu Yopi Arianto secara resmi melantik 62 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Inhu periode 2020-2026, Senin 17 Februari 2020. Acara pelantikan yang diselenggarakan di Gedung Dang Purnama Rengat ini dihadiri oleh para pendukung dari Kades dilantik dan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkab Inhu.

Adapun 62 Kades yang dilantik itu merupakan pemenang pada Pilkades serentak yang diselenggarakan pada Desember 2019 lalu. Pelantikan 62 Kades sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati No.83/I/2020.

Dari info data disebutkan, sebanyak 61 Kades terpilih dan 1 Kades hasil Perganyian Antar Waktu (PAW) sesuai SK Bupati No.85/I/2020. Pelantikan berlangsung sangat meriah dan disaksikan ribuan masyarakat dari 14 kecamatan se-Kabupaten Inhu.

Dalam kata sambutannya, Bupati Inhu Yopi Arianto menegaskan, bahwa selama 10 tahun terakhir dia menjabat sebagai Bupati Inhu, baru pelantikan Kades pada kali ini yang dilaksanakan berbeda.

Yang mana, pada tahun sebelumnya, pelantikan dilaksanakan di kecamatan masing-masing. Akan tetapi, dari hasil Pilkades gelombang III lalu, pelantikan dipusatkan di Rengat. Hal itu sengaja dilakukan demi efesiensi anggaran.

Dalam kesempatan itu, Bupati Yopi Arianto mengajak seluruh Kades yang baru dilantik agar bekerja sesuai aturan dan tidak membuat masalah dalam menjalankan tugas. Termasuk dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Inhu dan APBN Pusat.

"Kepala desa diharapkan melibatkan semua elemen masyarakat untuk melaksanakan kegiatan pembangunan. Ayomi masyarakatnya dan jangan ada kotak mengkotak, ciptakan desa yang harmonis demi berjalannya roda pembangunan di desa tersebut," kata Bupati Yopi, berpesan.

Bupati Yopi kembali menegaskan, beberapa terakhir ini banyak kasus narkoba yang muncul di media sosial. Diharapkan kepada para Kades agar bisa terlibat dalam memerangi narkoba di desa masing-masing.

Ironisnya, kata Bupati Yopi, belakangan ini sempat muncul isu adanya Kades menggunakan ijazah palsu. "Sejak dilantik sah sebagai Kepala Desa, bila ada yang dirugikan silahkan melapor ke penegak hukum," tegasnya.

 

 

 

Penulis: R1/Yuzwa