Penanganan Malaria di Inhil
RIAU1.COM - Serangkaian kegiatan untuk menanggulangi kasus luar biasa (KLB) malaria di Desa Kuala Selat telah dilakukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kegiatan ini melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Dinas Kesehatan Provinsi, serta Puskesmas dan Pustu setempat.
Tim melakukan monitoring dan Berantas Sarang Nyamuk (MBS) di Dusun 3. Mereka menjangkau 69 warga melalui metode door to door dan berhasil menemukan 2 kasus positif malaria dari Dusun II dan III.
Tim melalui Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri menyatakan upaya Satgas dalam menangani hal ini, menemukan kasus positif secepat mungkin agar dapat segera diobati.
"Tim juga melakukan pemetaan daerah reseptif malaria. Memeriksa 13 tempat perindukan jentik di Dusun 3 dan menemukan 10 habitat jentik Anopheles. Di Dusun 1, dari 8 habitat yang diperiksa, 4 ditemukan positif jentik Anopheles. Untuk menanggulangi masalah ini, tim memberikan larvasida langsung ke habitat yang teridentifikasi,"papar dia.
Kegiatan Indoor Residual Spraying (IRS) juga dilaksanakan di Dusun 3, dengan penyemprotan di 78 rumah dari total 179 rumah (43,5%).
"IRS bertujuan untuk memutus mata rantai penularan malaria dengan membunuh nyamuk Anopheles yang hinggap di dinding," tambah Rahmi.
Sejauh ini, sambung dia, Dinas Kesehatan dan Tim Satuan Tugas telah memeriksa total 1690 orang, dengan 141 di antaranya terkonfirmasi positif malaria. Dari 69 orang yang diperiksa hari ini, 2 orang dinyatakan positif, sedangkan 67 orang negatif.
"Kami terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dan mendorong warga untuk aktif menjaga lingkungan mereka,” tukasnya.*