Rapat penanganan KLB Malaria di Indragiri Hilir
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) terus mengintensifkan berbagai langkah penanganan sejak status Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria ditetapkan pada 2 Oktober 2024.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, digelar rapat koordinasi penanganan KLB malaria peretengahan pekan ini.
Menurut data terbaru dari Tim Kemenkes RI per 18 November 2024, terdapat 224 kasus malaria yang tercatat di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman. Dalam menangani KLB ini, Kemenkes RI telah mengambil beberapa langkah, antara lain, pendampingan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengaktifkan klaster dan subklaster penanganan.
Lalu, melakukan survei vektor, survei jentik, dan survei kontak untuk memetakan penyebaran malaria. Kemudian memberikan pendampingan teknis melalui Zoom meeting terkait pentingnya kerja sama lintas sektoral dengan melibatkan BPBD dan BNPB. Juga identifikasi sumber penyebab penyakit di lokasi terdampak.
Dalam arahannya, Asisten III Setda Inhil, Drs. Fajar Husin, menegaskan pentingnya sinergi antara OPD dan Tim Kemenkes RI. Ia meminta seluruh OPD terkait memberikan dukungan maksimal dan melaporkan perkembangan situasi secara berkala.
“Koordinasi lintas sektoral sangat diperlukan untuk menangani KLB malaria ini. Diharapkan langkah-langkah konkret dapat diambil agar dampaknya dapat diminimalisir,”sebut dia.*