ABK Terjatuh dari Kapal di Inhil Ditemukan

22 Agustus 2024
Evakuasi ABK yang terjatuh dari kapal di Inhil

Evakuasi ABK yang terjatuh dari kapal di Inhil

RIAU1.COM - Korban kecelakaan kapal berupa satu orang Anak Buah Kapal (ABK) terjatuh di Perairan Sungai Kateman, Tanjung Pandak, Indragiri Hilir (Inhil) berhasil ditemukan tim SAR. Sebelumnya korban terjatuh dari Kapal KM Bintang yang sedang sandar.

Berdasarkan keterangan Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi, sekitar pukul 10.45 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan korban pada titik koordinat 0°12'37"N 103°30'45"E. Korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (22/8/2024) dalam kondisi meninggal dunia.

“Korban ABK tenggelam di Inhil atas nama Dian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan dengan jarak 0.76 NM dari lokasi ke arah hilir,” katanya.

Usai ditemukan, korban kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing.

“Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur kembali ke kesatuan masing-masing,” ujarnya. 

Diketahui, sebelumnya Tim Basarnas Pekanbaru mendapatkan laporan adanya kondisi membahayakan manusia, berupa seorang Anak Buah Kapal (ABK) terjatuh diperairan sungai Kateman, Tanjung Pandan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Rabu (21/8/2024).

Dari informasi yang pihaknya dapatkan pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB ada seorang ABK yang terjatuh dari Kapal Km Bintang yang sedang sandar di Pelabuhan Pancang Tanjung Pandak Kelularahn Pelangiran Kecamatan Pelangiran Kabupaten Inhil.

“Peristiwa itu terjadi pada titik koordinat Perkiraan 0°11'58"S 103°30'25"E. Korban terjatuh setelah memuat kelapa namun tidak bisa berenang,” katanya.

Dilanjutkannya, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya bersama personil Polsek Pelangiran dengan Kapal Patroli Satpolairud Polres Inhil dan Koramil 10 Pelangiran langsung melakukan pencarian korban.

“Dalam upaya pencarian korban juga dibantu dengan masyarakat setempat. Untuk tim SAR dari Basarnas sendiri berjumlah lima orang,” tutur dia.*