TNI AL di Riau Gagalkan Penyelundupan 10 Ribu Ekor Baby Lobster Bernilai Rp1,5 Miliar

RIAU1.COM -Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Kota Dumai, Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan baby lobster, Sabtu (20/10/2018) sore. Tak main-main, 10 ribu ekor baby lobster diamankan. Diduga, ini akan dikirim atau dijual ke luar negeri.

10 ribu ekor baby lobster ini jika ditaksir bernilai Rp1,5 miliar. Hewan tersebut memang bernilai tinggi, di mana per/ekornya dibanderong Rp150 ribu. Saat ditemukan, kondisinya sudah dikemas ke dalam kotak/box.

Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Dumai Letkol Laut Saiful Simanjuntak, Minggu (21/10/2018) pagi menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan oleh FQ1R Dumai di daerah Kabupaten Inhil, tepatnya di dermaga rakyat Sungai Piring.

"Kita mendapat informasi tersebut dan langsung menurunkan tim. Ada yang melakukan pengejaran di darat, ada juga tim laut menggunakan kapal cepat," terang Saiful Simanjuntak dalam jumpa persnya.

Sayangnya, terduga pelaku berhasil lolos saat itu. Petugas hanya mendapati lima box di dermaga tersebut, berisi baby lobster. Diduga, penyelundup ini melarikan diri menggunakan speedboat.

Dari kasus-kasus sebelumnya, baby lobster ini diselundupkan ke luar negeri, misalnya Singapura. Dari situ kemudian dikirim ke Vietnam.

Terkait ini, Kepala Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Pekanbaru, Eko Sulistyanto yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut, sangat mengapresiasi upaya maksimal Lanal Dumai, untuk mencegah penyelundupan tersebut.

"Biasanya ada dari jawa barat kemudian dari Perairan Lampung.
Untuk kasus ini kemungkinan Jambi baby lobsternya dari Jambi. Sudah jelas bahwa dilarang melakukan penangkapan untuk jenis Lobster di bawah 200 gram, apalagi kegiatan untuk ekspor," katanya.

Rencananya, baby lobster tersebut akan dilepas liarkan hari ini, di perairan Kabupaten Bengkalis - Riau.