PLN Mobile, Digitalisasi Layanan Listrik untuk 236 Desa dan Kelurahan di Inhil

28 Juni 2021
GI PLN

GI PLN

RIAU1.COM -Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merupakan kabupaten yang berada di Selatan Provinsi Riau dan terletak di pesisir Timur Pulau Sumatera.

Di sebelah Utara, Kabupaten Indragiri Hilir berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan, di Selatan dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi, di bagian Timur dengan Kabupaten Kepulauan Lingga serta Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau sedangkan di Barat berbatasan dengan Kabupaten Indragiri Hulu.

Kecamatan Tembilahan sebagai Ibukota Kabupaten Indragiri Hilir yang berada di tepian aliran Sungai Indragiri.

Kabupaten dengan Julukan Negeri Seribu Parit, Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini menurut data dari Wikipedia memiliki 20 kecamatan, 39 kelurahan dan 197 desa dengan luas wilayahnya mencapai 12.614,78 km² dan jumlah penduduk sebanyak 616.347 jiwa (2017).

Pada Milad ke 56, Kabupaten Inhil semakin berbenah, dari berbagai sektor semakin nampak kemajuan meski masih ada kekurangan yang harus sama-sama diperbaiki.

Ditilik dari segi kelistrikan, kemajuan tersebut kian terasa di tengah-tengah masyarakat. Dari ratusan desa dan kelurahan, saat ini hanya ada 2 desa saja yang belum teraliri oleh listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yaitu di Desa Sialang Jaya Kecamatan Batang Tuaka serta Desa Tanjung Melayu Kecamatan Kuindra.

Memang belum membanggakan, namun dalam beberapa waktu kedepan dua desa yang belum mendapat akses listrik ini juga akan segera menikmati pelayanan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan salah satu paling besar di Indonesia itu.

"Kawan-kawan di Komisi III sudah bertemu dengan Manager PLN UP3 Rengat agar ini segera di programkan supaya masyarakat di ceruk-ceruk parit juga dapat menikmati listrik," kata Ketua DPRD Inhil Dr H Ferryandi usai rapat paripurna milad Inhil ke 56 lalu.

Disebut Dr Ferryandi, jarak tempuh dan geografis Kabupaten Inhil yang sangat luas juga menjadi faktor mengapa masih ada saja desa dan dusun-dusun yang belum bisa dicapai pelayanan listrik.

"Ini terus kita upayakan, semoga tidak lama lagi bisa terealisasi," sebutnya.

Memang, selama ini listrik yang dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Inhil masih dibagi dalam 3 wilayah yaitu ULP Tembilahan, ULP Kuala Enok dan sebagian masuk dalam ULP Rengat Kota Kabupaten Indragiri Hulu yang ketiganya sebagai bagian dari PLN UP3 Rengat sehingga kadang masih berbeda dalam kehandalan sistem dan suplai listriknya.

 

Saat ini PLN sedang gencar-gencarnya mempromosikan produk digitalisasi pelayanan pelanggan yang diberi nama aplikasi PLN Mobile. Hal itu untuk semakin memanjakan masyarakat Inhil selaku konsumen.

PLN telah berinovasi 
terhadap tuntutan zaman, berinovasi untuk menangkap peluang yang ada dan 
berinovasi untuk memberikan solusi terhadap permasalahan kepada pelanggan 
sehingga dapat menghadirkan pelayanan yang andal demi meningkatkan pengalaman pelanggan yang baik. 

Aplikasi yang saat ini berubah nama menjadi New PLN Mobile ternyata merupakan aplikasi yang berbasiskan Android dan IOS yang mana mengintegrasikan proses bisnis PLN untuk 
berkomunikasi dengan konsumen secara lebih mudah.

Jadi, dengan 
mengintegrasikan seluruh layanan pelanggan maka kualitas layanan 
meningkat dan pelanggan dapat mengakses lebih mudah semua layanan milik PLN hanya dalam satu genggaman. 

Menurut Manager PLN ULP Tembilahan M Hosen menyebutkan, data hingga 18 Juni 2021 lalu, telah ada sebanyak 9.142 pelanggan PLN yang mendownload aplikasi New PLN Mobile untuk wilayah PLN ULP Tembilahan yang mana meliputi kota Tembilahan hingga pelanggan di perbatasan Kecamatan Pulau Burung.

Hal tersebut memang masih jauh dari harapan, melihat saat ini untuk jumlah pelanggan di wilayah PLN ULP Tembilahan saja sudah mencapai sekitar 104 ribu pelanggan.

Namun, dunia digitalisasi untuk pelayanan listrik yang mudah bagi pelanggan di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Indragiri Hilir sudah mulai dirasakan masyarakat melalui aplikasi andalan PLN ini.

Seorang pelanggan PLN di Jalan SKB Kelurahan Sungai Beringin Kecamatan Tembilahan bernama Siti Zubaidah pernah menceritakan pengalaman menariknya dalam menggunakan aplikasi PLN Mobile.

Zubaidah pernah sebelumnya membeli token listrik melalui salah satu ATM di Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan.

"Tiba-tiba struk di ATM tidak bisa dibaca sehingga ada beberapa nomor id token yang hilang. Saya bingung dan merasa dirugikan," ungkap wanita yang bekerja sebagai guru honorer tersebut.

Tak ingin rugi, dirinya akhirnya mencari informasi terkait penyelesaian masalahnya itu ke unit layanan di kantor PLN ULP Tembilahan di Jalan Gunung Daek Tembilahan.

Setelah mengetahui informasi adanya aplikasi PLN Mobile yang mempermudah pelayanan pelanggan dari pihak PLN, dirinya langsung mendownload di play store handphone miliknya.

Ternyata sangat mudah, Siti Zubaidah hanya perlu mengecek dibagian history pembelian token di aplikasi PLN Mobile dan disitu sudah muncul riwayat transaksi pelanggan selama sebulan terakhir bahkan lengkap dengan nomor token atau stroom yang sudah dibeli oleh pelanggan.

Bukan hanya pembelian token dan tagihan, aplikasi PLN Mobile juga sudah dilengkapi banyak fitur untuk pelayanan pelanggan, mulai dari layanan listrik, catat meter, pengaduan, Iconnet, info stimulus hingga ListriQu serta berbagai informasi menarik dan promosi yang ada di genggaman tangan pelanggan cukup dengan 1 aplikasi.