Ilustrasi
RIAU1.COM -Perayaan Imlek 2572 yang jatuh pada 12 Februari 2021 terasa sepi karena tidak dirayakan secara publik oleh masyarakat Etnis Tionghoa di Kabupaten Inhil demi menghindari penularan covid-19.
Kesepakatan ini sudah diputuskan bersama oleh semua komunitas etnis tionghoa di Kabupaten Inhil.
Peniadaan perayaan Imlek ini sebagai bentuk dukungan dari masyarakat etnis Tionghoa terhadap kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran virus korona.
Terkait acara silaturahmi keluarga Tionghoa akan ditunda hingga situasi aman terkendali dan dinyatakan bebas dari pandemi covid-19
Hal ini diutarakan Kapolres Inhil, AKBP Dian Setyawan selaku pimpinan Kamtibmas di Kabupaten Inhil ketika dikonfirmasi Riau1.com pada Kamis 11 Februari 2021 malam.
"Dari Ketua PSMTI dan seluruh anggota PSMTI sudah sepakat bahwa Imlek tahun ini tidak ada kegiatan perayaan," ungkap AKBP Dian Setyawan melalui WhatsApp miliknya.
Namun menurut Kapolres, karena perayaan Imlek merupakan suatu bagian dari budaya ritual dalam bentuk doa kepada para leluhur, sehingga perayaan masih mungkin dilakukan tetapi dilakukan secara tertutup dan hanya diikuti oleh anggota keluarga dalam 1 rumah saja.
"Kegiatan yang dilakukan sembahyang di rumah masing-masing saja," tambahnya.
Sementara itu, terkait dengan mobilitas orang yang akan keluar kota untuk mengikuti perayaan Imlek tahun ini juga dihimbau untuk ditiadakan.
"Kapolres dan Ketua PSMTI sudah mengeluarkan himbauan dan ajakan untuk tidak melakukan mobilitas keluar daerah untuk mencegah peredaran Covid 19," pungkasnya.