Kepala BC Tembilahan: Cukai Rokok Untuk Pembangunan, Pendidikan dan Dana Desa

26 November 2020
Kepala Bea dan Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf

Kepala Bea dan Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf

RIAU1.COM - Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tembilahan menyatakan jika pendapatan negara dari cukai rokok bertujuan untuk melakukan pembangunan, biaya pendidikan hingga untuk dana desa.

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan pemusnahan barang ilegal yang menjadi milik negara, Kamis 26 November 2020 di halaman kantor BC Tembilahan.

"Ini salah satu ikhtiar kami dalam pelaksanaan tugas demi mengamankan pendapatan negara," ungkap Ari Wibawa Yusuf, Kepala BC Tembilahan.

Menurut Ari, negara kita ditopang oleh penerimaan cukai dengan porsi yang cukup dominan, sehingga untuk mendukung keberlangsungan pembangunan, kesehatan dan infrastruktur serta pendidikan hingga dana desa kita harus betul-betul mendukung termasuk juga memberikan pemahaman masyarakat bahwa rokok ilegal merugikan kita semua.

"Nanti kami akan merapat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat baik di tingkat kecamatan hingga desa," tambah Ari.

Dirinya berharap, Kabupaten Inhil harus dirubah stigmanya, karena Inhil punya sisi geografis yang bagus sehingga bisa melakukan ekspor yang mudah dibandingkan wilayah lain seperti di Jawa dan Sulawesi.

"Harapan kami, seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum bisa bersama-sama menghilangkan stigma bahwa Inhil tempat rawan penyelundupan," harapnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Ari butuh kerjasama dan dukungan semua pihak sehingga tidak ada lagi celah bagi para pelaku penyelundupan yang memanfaatkan kondisi geografis perairan di Inhil.

"Insya Allah kami akan merapat kepada semua untuk kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.