Hingga Hari ke 5, Pencarian ABK Tenggelam di Sungai Jepun Tembilahan Masih Nihil

Hingga Hari ke 5, Pencarian ABK Tenggelam di Sungai Jepun Tembilahan Masih Nihil

15 Oktober 2020
Tim gabungan melakukan pemantauan di sekitar lokasi terjatuhnya ABK Corola Indah 2

Tim gabungan melakukan pemantauan di sekitar lokasi terjatuhnya ABK Corola Indah 2

RIAU1.COM - Tim gabungan yang terdiri dari personil Pos SAR Tembilahan, Satuan Polair Polres Inhil, BPBD Inhil dan segenap masyarakat sekitar akhirnya menghentikan pencarian ABK yang menjadi korban tenggelam di Sungai Jepun Tembilahan Kabupaten Inhil.

Hal tersebut karena hingga hari ke 5, pencarian di sekitar lokasi masih nihil dan tidak membuahkan hasil.

"Berita masih nihil, sementara tim gabungan menghentikan pencarian korban," ungkap Kepala Pos SAR Tembilahan, Rio Putra, Kamis 15 Oktober 2020.

Namun demikian, menurut Rio, tim tetap melanjutkan dengan pemantauan sekitar lokasi sehingga jika ada laporan masyarakat akan dapat segera ditindaklanjuti.

"Untuk kendala di lapangan tidak ada, kita tetap lakukan pemantauan hingga hari ketujuh," tambah Rio.

Dirinya menyampaikan jika keluarga korban juga sudah diberitahu terkait pemberhentian pencarian tersebut dan pihak keluarga mengerti dengan pemahaman yang diberikan tim gabungan.

Loading...

Diketahui sebelumnya, seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Corola Indah 2 diinformasikan terjatuh di perairan Sungai Jepun Kecamatan Tembilahan Kabupaten Inhil.

Diduga kuat, jatuhnya ABK yang diketahui bernama Daus (23) itu akibat angin kuat dan hujan lebat yang melanda Tembilahan, Sabtu 10 Oktober 2020 sekitar pukul 23.00 Wib malam.

Dari keterangan Kapten Kapal, pihaknya ingin melakukan perjalanan dari Tembilahan ke Desa Tanjung Lajau Kecamatan Kuindra namun diperjalanan diterpa hujan dan angin kencang.