61 Santri Jatim Pulkam ke Inhil, 8 Positif Covid-19

61 Santri Jatim Pulkam ke Inhil, 8 Positif Covid-19

15 Mei 2020
Bupati Inhil bersama Forkopimda melakukan Vidcon dengan Gubri

Bupati Inhil bersama Forkopimda melakukan Vidcon dengan Gubri

RIAU1.COM -Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan didampingi Dandim 0314/ Inhil, Kapolres Inhil, Sekda Inhil, dan beberapa pihak terkait kembali melaporkan situasi terkini terkait Covid-19 kepada gubernur Riau.

Laporan tersebut disampaikan Bupati Inhil melalui Video Conference (Vidcon) bersama bupati dan walikota se Provinsi Riau pada Kamis 14 Mei 2020.

Bupati Inhil sekaligus ketua gugus tugas penanganan Covid-19 melaporkan, jika di Inhil terdapat 631 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 58 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 10 orang dinyatakan positif Covid-19.

"61 siswa santri yang datang dari pondok pesantren Jatim telah dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif ada 12 serta positif swab 8 orang," ungkap Bupati dalam Vidcon tersebut. 

Ditambahkan Bupati, pihak Dinas Kesehatan Inhil akan melakukan swab pada keluarga dan orang yang diketahui pernah melakukan kontak dekat dengan 61 orang pasien tersebut.

Sementara itu, untuk penerima bantuan sosial, sesuai dengan data yang diperoleh, dari total 60.711 KK, diketahui sebanyak 7.322 KK masih belum mendapatkan anggaran.

"Kita sudah menyampaikan usulan anggaran ke Provinsi Riau. Untuk mengantisipasi data-data yang lain, kita siapkan anggaran lebih kurang sebesar 19 M untuk dana desa, saat ini sedang berlangsung dan didistribusikan terutama bagi desa-desa yang sudah menyusun RABPDes," tambah bupati.

Tidak hanya itu, bupati juga melaporkan tambahan ruangan isolasi yang dibangun di Islamic Center yang mana ditargetkan akan selesai pada hari Sabtu mendatang. 

Dari penambahan ruangan tersebut, diperkirakan dapat menampung 124 tempat tidur dan telah dilakukan pegecekan.

"Walaupun Inhil belum menetapkan PSBB tetapi telah melaksanakan setiap kegiatan yang mendekati PSBB. Setiap hari disediakan dapur umum untuk dibagikan kepada masyarakat dan setiap perbatasan dilakukan penjagaan serta melakukan sweeping di jam malam," paparnya.