3 Pasien Reaktif Rapid Tes Covid-19 Asal Pulau Burung dan Pelangiran Inhil Diisolasi

1 Mei 2020
Tim medis RS Raja Musa saat membawa Pasien Reaktif Rapid tes untuk di isolasi

Tim medis RS Raja Musa saat membawa Pasien Reaktif Rapid tes untuk di isolasi

RIAU1.COM -Sebanyak Tiga orang pasien yang dinyatakan reaktif Rapid Tes menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit (RS) Raja Musa Sungai Guntung, Kecamatan Kateman  Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Jumat 1 Mei 2020.

Ketiga pasien reaktif tersebut diantaranya 2 orang berasal dari Kecamatan Pulau Burung dan 1 orang berasal dari Desa Tegal Rejo Kecamatan Pelangiran. 

Adanya penambahan pasien reaktif diduga Covid-19 di Inhil ini dibenarkan oleh Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Inhil, dr. Saut Pakpahan yang menyebutkan, 3 pasien tersebut awalnya merupakan ODP yang kemudian dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid tes.

"Ya benar, semua pasien sudah diisolasi di RSUD Sungai Guntung," kata dr Saut Pakpahan.

Saut Pakpahan menambahkan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, petugas dilapangan langsung melakukan identifikasi terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan 3 pasien reaktif Covid-19 ini. 

"Diduga ketiga pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah," tambahnya.

Berdasarkan informasi, sebanyak 6 ODP yang datang dari Kecamatan Pelangiran dengan hasil Rapid Tes 1 orang dinyatakan reaktif dan 3 ODP dari Pulau Burung dengan hasil reaktif 2 orang.

"Pasien laki laki ZA (22) dari Pelangiran memiliki riwayat perjalanan dari Magetan, Jawa Timur. Sedangkan pasien perempuan UD (31) dari Pulau Burung memiliki riwayat perjalanan dari Kampar, dan Laki-laki AA (27) memiliki riwayat perjalanan ke Tanjung Batu," ungkap dr. Afrizal Darmawan, Direktur RS Raja Musa Sungai Guntung.

Dirinya menuturkan, dari sejumlah pasien yang telah dilakukan rapid tes tersebut ada yang menunjukkan gejala dan ada yang tidak menunjukkan gejala sama sekali. 

"Akan kita lakukan pengambilan swab, karena untuk mengetahui diagnosa Covid-19 ini harus melalui tes PCR melalui swab. Mudah-mudahan saja hasilnya nanti negatif," imbuhnya. 

Selain itu, pihak RS Raja Musa juga akan segera mencanangkan rapid tes pada semua warga yang pernah terkena kontak fisik dengan pasien yang reaktif tersebut.