Rapid Tes Reaktif Covid-19, Dua Santri Baru Pulang dari Jawa Diisolasi di RSUD Tembilahan

25 April 2020
Direktur RSUD Puri Husada, dokter Saut Pakpahan

Direktur RSUD Puri Husada, dokter Saut Pakpahan

RIAU1.COM -Diduga terpapar Covid-19, Dua orang santri asal Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil yang baru pulang mondok dari Pulau Jawa dinyatakan reaktif rapid tes dan harus menjalani isolasi di RSUD Puri Husada Tembilahan.

Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dokter Saut Pakpahan membenarkan adanya dua pasien reaktif rapid tes rujukan UPT Puskesmas Kotabaru, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil yang harus diisolasi.

"Dua pasien tersebut yaitu laki-laki berinisial S (19) dan perempuan berinisial R (18) tengah menjalani isolasi dan dalam kondisi cukup baik," ungkap Saut Pakpahan.

Menurut Saut, hasil rapid tes terhadap kedua santri tersebut adalah reaktif namun belum tentu positif Covid-19 karena harus melihat hasil swab tenggorokan dari labor terlebih dahulu.

"Kita ambil sampel darahnya, begitu hasilnya reaktif maka pasien segera kita jemput dan ditangani lebih lanjut di RSUD Puri Husada sebagai salah satu rumah sakit rujukan nasional," ucapnya.

Selain itu, Dokter Saut Pakpahan juga mengkonfirmasi bahwa kedua pasien tersebut telah 7 hari berada di Kecamatan Keritang dan menjalani isolasi mandiri.

Namun demikian, pihaknya menyatakan belum perlu melakukan rapid tes kepada keluarga pasien karena rapid tes hanya uji reaktif pada antibodi sehingga tidak akan tampak jika sampel uji belum menunjukkan tanda ataupun gejala.

"Saat ini keluarganya belum perlu untuk dilakukan rapid tes, cukup isolasi mandiri saja," tandasnya.