Tes CPNS Inhil, Peserta Telat 5 Menit Langsung Gugur

8 Februari 2020
Kepala BKPSDM Inhil, Fauzar

Kepala BKPSDM Inhil, Fauzar

RIAU1.COM - Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Inhil, H. Fauzar menegaskan agar seluruh peserta yang akan mengikuti seleksi CPNS untuk dapat mematuhi semua aturan yang sudah disampaikan.

Menurut H. Fauzar, pihak panitia sudah melaksanakan persiapan dari awal proses mengumumkan penerimaan CPNS untuk Kabupaten Inhil dengan kuota 308 dari beberapa formasi termasuk untuk disabilitas.

Jumlah itu terdiri dari formasi guru sebanyak 212 orang, tenaga kesehatan 70 orang, serta tenaga teknis 26 orang. Setelah dibuka selama 2 pekan ada sekitar 9.500 an peserta yang mendaftar dan yang memenuhi persyaratan untuk bisa mengikuti ujian.

Pelaksanaan ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilaksanakan selama 8 hari mulai dari tanggal 18 sampai 25 Februari 2020 mendatang di Gedung Engku Kelana Jalan Baharuddin Yusuf Tembilahan. "Pada H-2 kita sudah menyiapkan peralatan untuk tes dan diuji coba," ungkap Fauzar, Jumat 7 Februari 2020.

Dipaparkannya, panitia akan menyiapkan komputer sebanyak 280 unit, yang mana setiap sesi pelaksanaan ujian akan menampung 250 orang dengan 5 sesi setiap harinya. "Akan ada 7 orang panitia dari BKN pusat yang mengawasi sebagai panitia nasional saat ujian berlangsung," paparnya.

Dikatakannya, untuk hasil tes akan bisa dilihat langsung oleh peserta setelah menyelesaikan ujian, bahkan panitia akan menyediakan 2 buah layar monitor di lokasi ujian untuk setiap peserta bisa langsung memantau hasil ujian dan melihat nilai rangkingnya. "Sekarang passing grade turun, jadi kemungkinan ramai yang akan lulus," katanya.

Lebih lanjut, Fauzar menyebut nantinya hasil perangkingan akan dikalikan 3 dari formasi yang dibutuhkan sehingga tidak semua yang sudah lulus passing grade akan dapat kembali ikut tes selanjutnya.

"Kalau misalnya 1 orang yang dibutuhkan, maka 3 orang tertinggi saja yang akan ikut tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)," lanjutnya.

Diucapkan Fauzar, bagi peserta yang datang terlambat 5 menit sebelum pelaksanaan ujian dilangsungkan maka panitia akan langsung menggugurkan dan otomatis peserta tersebut tidak bisa lagi mengikuti ujian.

"Tidak ada kelonggaran, siapapun yang terlambat maka tidak bisa ikut ujian. Tidak ada alasan ban kempes, karena hari hujan, tidak ada itu," ucapnya.

Masih menurut Fauzaf, panitia tidak menyediakan penginapan maupun menyediakan transportasi untuk seluruh peserta, hanya saja untuk peserta yang berasal dari luar kecamatan bahkan luar kabupaten dan luar provinsi diberikan gambaran melalui website Kabupaten Inhil terkait peta Kabupaten Inhil, penginapan dan alat-alat transportasi apa saja yang tersedia.

"Kalau di tempat kita ini hanya ada becak atau ojek, atau jalan kaki juga bisa karena tidak terlalu jauh lokasinya. Ada peserta yang dari Medan, Jambi, Sumbar dan lain-lain," tandasnya.